PADEK.JAWAPOS.COM–Kejuaraan Pencak Silat Semen Padang Open 2023 diikuti 500 atlet berusia 10-17 tahun yang berasal dari 50 perguruan silat di Sumbar, Riau dan Jambi. Kejuaraan pencak silat ini mengusung tema “Melalui Kejuaraan Pencak Silat Semen Padang Open 2023, Kita Bangun Jati Diri Bangsa”.
Ketua Pelaksana Dedi M Sidiq menyebut bahwa kejuaraan pencak silat ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-65 Pengambilalihan Pabrik PT Semen Padang dari Tangan Belanda.
“Untuk pertandingannya, dibagi dalam 3 kelompok umur, yaitu Usia Dini, Pra Pemaja, dan Remaja. Kejuaraan pencak silat ini memperebutkan total hadiah Rp86 juta,” kata Dedi M Sidiq, Kamis (27/7/2023).
Selain itu, pada kejuaraan ini juga ada pembagian doorprize berhadiah menarik yang diundi setiap hari selama kejuaraan pencak silat berlangsung. Hadiah utamanya adalah semen dengan total 200 zak.
“Pada kejuaraan pencak silat ini, kami juga memperlombakan peragaan pakaian dan senjata silat serta dimeriahkan oleh atraksi pencak silat tradisi, dan bazar UMKM,” ujarnya.
Bertempat di GOR PT Semen Padang, kejuaraan pencak silat itu dibuka Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri. Hadir Ketua KONI Sumbar Ronny Pahlawan, Wakil Ketua IPSI Sumbar Zulhardi Latif, Camat Pauh, Camat Lubukkilangan beserta Lurah se-Lubukkilangan, Koramil 04/Lubeg, dan Kapolsek Lubukkilangan.
Oktoweri dalam sambutannya mengatakan, PT Semen Padang menggelar Kejuaraan Pencak Silat Semen Padang Open 2023 ini bertujuan untuk melestarikan Pencak Silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
PT Semen Padang melalui Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSP-G) membina beberapa perguruan silat yaitu PS Sakato Semen Padang, Kelatnas Perisai Diri dan PS Merpati Putih.
“Selain silat, juga ada cabang olahraga angkat berat, basket, sepak bola, binaraga, bulu tangkis, panahan dan lain sebagainya. Bahkan, bisa dikatakan kalau Semen Padang ini KONI mini dari Sumbar,” kata Oktoweri.
Melalui berbagai cabang olahraga ini, lanjut Oktoweri, sudah sangat banyak lahir atlet berprestasi yang dibina melalui FKKSP-G. “Prestasinya tidak hanya skala lokal, tapi nasional hingga internasional,” ujarnya. (*)
