Hari Ini, UN SMK Dimulai, Mendikbud Ajak Masyarakat Perangi Kecurangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus memantau persiapan pelaksanaan ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia yang dimulai hari ini (3/4) hingga Kamis (6/4).
Pemantauan dilakukan guna mempersiapan dan mendistribusikan soal ujian untuk ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) di seluruh rayon, serta persiapan perangkat sekolah untuk ujian Nasional brbasis komputer (UNBK). Jika ada masalah, Kemendikbud sudah membuka posko di setiap Dinas Pendidikan Provinsi.
Kemendikbud menegaskan segala macam gangguan dan aduan pelaksanaan UN bisa segera dilaporkan. Kemendikbud mengajak masyarakat juga ikut memantau pelaksanaan UN.
“Kami sudah menyiapkan Help Desk di setiap provinsi untuk membantu mengatasi kalau ada gangguan atau kesulitan di sekolah,” tegas Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam, Minggu (2/4).
Kemendikbud mengklaim sudah mempersiapkan berbagai skenario jika terjadi gangguan atau kendala saat UN terutama saat pelaksanaan UNBK. Kemungkinan gangguan terbesar adalah mati lampu saat pelaksanaan UNBK.
“Untuk UNBK sudah disiapkan berbagai skenario untuk antisipasi kalau ada gangguan server atau listrik. Kita juga sudah kerja sama dengan PLN,” tuturnya.
Nizam memuji dukungan PLN dan PT Telkom yang ikut menyukseskan kelancaran UN. Pihaknya mengimbau para siswa juga ikut menyukseskan pelaksanaan UN dengan bersikap jujur dan percaya diri.
“Dukungan PLN sangat bagus sudah menyiapkan tim di seluruh provinsi untuk mendukung keberhasilan UNBK, untuk siswa tentunya selamat ujian,” kata Nizam.
Nizam menambahkan, untuk pelaksanaan UNBK sejauh ini server di pusat sudah siap, tinggal pelaksanaan. Sedangkan untuk UNPK, kata dia, soal-soal juga sudah didistribusikan.
“Kami sudah distribusikan soal-soal UN ke sekolah yang belum siap mengikuti UNBK. Sedangkan untuk pelaksanaan UNBK kami sudah berkoordinasi dengan PT Telkom agar tidak ada jaringan internet yang mati selama pelaksanaan UN,” katanya.
Sejumlah sekolah juga sudah melaksanakan berbagai uji coba (try out) dan simulasi pelaksanaan UN. Simulasi UNBK digelar selama tiga kali untuk menguji kesiapan perangkat komputer di sekolah. “Untuk UNBK sudah try out dan terakhir gladi bersih berjalan dengan lancar,” tegas Nizam.
Sesuai data Kemendikbud, UN untuk SMK/MAK akan dilaksanakan terlebih dahulu pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017. Sedangkan SMA/MA, ujian akan dilaksanakan pada 10 sampai 13 April 2017.
Kemudian untuk UN SMP/MTs, dirancang menjadi dua gelombang sebagai solusi untuk masalah kekurangan komputer. Gelombang pertama UN SMP/MTs akan berlangsung pada 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua mulai 8, 9, 10, dan 16 Mei 2017.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau kepada semua pihak untuk mengutamakan kejujuran.
“Besok (hari ini, red), sudah dimulai penyelenggaraan UN untuk jenjang SMK, saya imbau sekolah jauhkan praktik kecurangan dan utamakan kejujuran dalam penyelenggaraannya,” kata Menteri Muhadjir saat kunker ke Sulawesi Tenggara, Minggu (2/4).
Ia berharap, dengan diselenggarakannya UN yang bersih dan berintegritas bisa menanamkan karakter baik kepada para siswa. Guru bisa memberikan contoh yang baik kepada para siswa. Jangan berikan contekan apapun kepada para siswa dalam penyelenggaraan ujian.
“Saya berharap penyelenggaraan UN tahun ini lebih baik dari tahun lalu, dan marilah bangun Indonesia menjadi lebih bersih jauh dari praktik kecurangan,” imbaunya.
Sistem ujian baru yang diterapkan membuat Muhadjir ingin masyarakat turut serta mengawasi. Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat ikut mengawasi jalannya ujian dan memerangi kecurangan di sekolah selama ujian berlangsung.
“Ini saatnya membangun generasi baru. Dengan sistem yang baru, kami harap seluruh masyarakat ikut serta memerangi kecurangan yang bisa saja terjadi. Dengan begitu kita akan melahirkan generasi berkualitas,” bebernya.
Karena itu, Muhadjir juga ingin agar para guru tetap menerapkan prinsip kejujuran dalam pekerjaan. “Sekarang ini sudah saatnya membangun masa depan Indonesia dimulai dari bangku sekolah. Para murid yang ada harus dididik dengan keras tentang kejujuran, termasuk juga gurunya,” jelasnya.
Bahkan, Muhadjir mengancam bakal menindak tegas para guru yang ketahuan bertindak curang. “Jangan sampai coba-coba. Kami akan tindak tegas,” lugasnya. Muhadjir juga berharap agar tidak ada keterlambatan pengiriman soal melalui jaringan yang telah disediakan.
“Semoga semuanya lancar,” tambah mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini. (*)
LOGIN untuk mengomentari.