
Palembang (ANTARA) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan menggelar doa kebangsaan dan shalat istighatsah untuk menjaga wilayah Sumsel yang damai dan kondusif.
“Malam ini kami menggelar shalat istighatsah dan doa kebangsaan juga bertepatan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Asrama Haji Palembang,” kata Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan di Palembang, Rabu.
Menurut dia, kegiatan ini rencananya akan dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Ketua DPD RI, Forkopimda Provinsi Sumsel, para pemimpin majelis agama Sumsel, pejabat dan ASN Kemenag, serta para siswa madrasah.
“Kami menargetkan kegiatan ini diikuti sekitar 2.000 orang. Mudah-mudahan berjalan lancar dan sukses. Kita patut bangga karena penyampaian aspirasi oleh adik-adik mahasiswa beberapa hari lalu berjalan damai. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Sumsel, aparat keamanan, adik-adik mahasiswa, dan masyarakat yang telah bersama-sama menjaga Sumsel aman, damai, dan kondusif,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud syukur sekaligus harapan agar kondisi aman, damai, dan kondusif di Sumsel dan di seluruh Indonesia dapat terus terjaga.
Ini juga tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas sosial, kepedulian antarwarga, serta komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kerukunan. Pada kegiatan ini, setiap perwakilan majelis agama akan diberi kesempatan memimpin umatnya berdoa untuk keutuhan bangsa sesuai keyakinannya.
“Umat Islam akan dipimpin oleh tokoh agamanya, begitu juga umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu, dengan tujuan doa yang sama yaitu keutuhan dan kerukunan bangsa,” ujar Syafitri.
Lebih lanjut, ia mendorong agar momentum istighatsah dan doa kebangsaan ini menjadi gerakan kolektif yang berkesinambungan.