in

Kemenristekdikti Kucurkan Dana Riset Rp1,39 Triliun

Untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian di perguruan tinggi, Kemenristekdikti mengucurkan dana riset 1,39 triliun rupiah.

JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidi­kan Tinggi (Kemenristekdikti) mengucurkan dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk riset dan pengabdian kepada ma­syarakat tahun anggaran 2019 sebesar 1,52 triliun rupiah. Un­tuk penelitian dananya sebesar 1,39 triliun rupiah.

“Pengabdian masyarakat yang kami masukkan ke sini adalah men-deliver hasil-hasil penelitian tahun sebelumnya untuk bisa didorong ke ma­syarakat. Ini persaingannya le­bih ketat dibandingkan pene­litian,” kata Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengem­bangan, Kemenristekdikti, Mu­hammad Dimyati, pada acara Peluncuran Pendanaan Pene­litian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2019, di Ja­karta, Jumat (8/3).

Pendaftaran untuk peneli­tian dan pengabdian masyara­kat itu telah dibuka setahun sebelumnya untuk menyar­ing penelitian yang dibutuh­kan. Dana 1,39 triliun rupiah ini dengan jumlah penelitian 16.253 judul. Untuk dana pen­gabdian kepada masyarakat 133,85 miliar rupiah dengan jumlah 2.281 judul.

Dimyati menuturkan jum­lah judul penelitian diklasifi­kasikan berdasarkan bidang fokus, yakni pangan dan per­tanian sebanyak 2.176 judul, kesehatan dan obat sebanyak 2.807 judul, energi dan energi terbarukan sebanyak 799 judul.

Kemudian, sebanyak 68 judul untuk bidang pertah­anan dan keamanan, 1.737 judul untuk bidang teknologi informasi dan komunikasi, 348 judul untuk bidang kemariti­man, 579 judul untuk bidang kebencanaan, 287 judul untuk transportasi, 1.015 judul untuk material maju, 6.437 judul un­tuk sosial humaniora.

Dimyati mengatakan sepu­luh perguruan tinggi dengan jumlah penelitian terbanyak terdiri dari Universitas Gadjah Mada dengan 485 judul, Uni­versitas Indonesia dengan 480 judul, Institut Teknologi Ban­dung dengan 424 judul, Institut Pertanian Bogor dengan 323 judul, Institut Teknologi Se­puluh Nopember dengan 316 judul, Universitas Diponegoro dengan 313 judul, Universitas Hasanuddin dengan 279 judul, Universitas Padjadjaran den­gan 275 judul, Universitas Air­langga dengan 266 judul, dan Universitas Sumatera Utara dengan 250 judul.

Keunggulan Penelitian

Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyara­kat, Ocky Karna Radjasa me­nuturkan pendanaan untuk riset dan pengabdian kepada masyarakat tersebut meru­pakan upaya Kemenristekdikti untuk mewujudkan keunggu­lan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di pergu­ruan tinggi. Ini sekaligus untuk meningkatkan daya saing per­guruan tinggi di bidang pene­litian dan pengabdian kepada masyarakat pada tingkat nasi­onal dan internasional.

Tujuan lain, tambah Ocky, meningkatkan angka partisi­pasi dosen atau peneliti dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyara­kat yang bermutu. Mening­katkan kapasitas pengelolaan penelitian dan pengabdian ke­pada masyarakat di perguruan tinggi serta mendorong pergu­ruan tinggi dalam menopang daya saing bangsa.

Diupayakan memberikan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitian kepada perguruan tinggi me­lalui program desentralisasi penelitian dan pengabdian ke­pada masyarakat. “Untuk isu-isu yang dipandang strategis, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan da­pat memberikan penugasan kepada perguruan tinggi yang mempunyai kompetensi tinggi dalam bidang tertentu melalui skema penugasan,” ujar Ocky. eko/E-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

Mencederai Nilai Sosial

Dibalik Lagu “Cinta Ku Kandas”