Banda Aceh – Ustaz Teuku Azhar Ibrahim Lc, Pimpinan Dayah Baitul Arqam Sibreh, Aceh Besar, mengatakan, masyarakat madani memiliki ciri khas. Kekhasan masyarakat ini terdapat pada kondisi masyarakatnya yang mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Masyarakat madani memiliki keimanan yang kuat. Mereka berbeda dengan orang beriman lemah,” ujarnya pada pengajian KWPSI di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu malam (9/11/2016).
Ia menambahkan kedatangan Islam telah membangun peradaban dunia dalam jangka waktu hanya 100 tahun. Hal ini berkat keyakinan serta keimanan kuat yang dimiliki umat Islam waktu itu. Ustaz Azhar mengajak masyarakat mencontoh Khalifah Umar, Usman, Ali, dan Abu Bakar, yang berlomba-lomba taat kepada Allah.
“Ciri khas masyarakat madani taat kepada Allah. Tidak main-main dengan ibadah seperti salat, ibadah, puasa, membangun masyarakat,”paparnya.
Sayangnya, realita sekarang banyak masjid di Aceh yang kosong saat waktu salat tiba.
Selain itu, katanya, masyarakat madani kuat dalam pemahaman jihad. Jihad itu tidak mesti turun ke medan perang. Memperbaiki diri juga merupakan bagian dari jihad. Namun, saat ini banyak orang yang takut dengan kata jihad. Bahkan termasuk dari kalangan muslim.
Ia menyampaikan pengalamannya saat mengajak umat muslim dunia berjihad melalui youtube. Ketika mengucapkan kata jihad, di youtube, video miliknya langsung di blok.
Tambahnya, salah satu ciri khas kota madani adalah pelaksanaan aturan. Hukumnya tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas. Ketegasan itu pernah dicontohkan oleh Umar bin Khatab yang menghukum anaknya karena meminum minuman keras.
“Pelaksanaan hukum tidak boleh main-main,” pungkasnya.
Tambahnya, orang madani kuat dari segi keilmuan. Dalam Islam tidak ada perbedaan antar ilmu agama dengan ilmu umum. Perbedaannya cuma pada sifatnya, fardhu ain dan fardhu kifayah.
Persatuan dan kesatuan mereka kuat, berpegang teguh pada ajaran Allah. Serta saling menghargai orang lain. Tidak berkelahi karena permasalahan kecil yang bisa merenggangkan kesatuan.
“Budaya yang dihasilkan oleh orang muslim berdasarkan hadits dan Al-quran. Namun produk hasil non muslim suatu saat pasti akan salah. Produk Islam stabil,” paparnya.
R1007D
Redaksi: Please enable Javascript to see the email address
Informasi pemasangan iklan
Hubungi: Please enable Javascript to see the email address
Telp. (0651) 741 4556
Fax. (0651) 755 7304
SMS. 0819 739 00 730