G20 merupakan forum kerja sama multilateral 19 negara dan UE dengan fokus mencakup perekonomian dunia dan isu-isu penting seperti populasi. Keanggotaan Indonesia berawal dari keberhasilan mengatasi krisis ekonomi Asia 1990-an, yang juga menjadi salah satu alasan kenapa Indonesia masuk G20.
Alasan Kenapa Indonesia Masuk G20
1. Krisis
Indonesia masuk G20 sejak awal forum ini dibentuk, di akhir krisis keuangan global, pada tahun 1997 – 1999. Indonesia dianggap negara yang berhasil melewatinya, sehingga sesuai dengan tujuan forum ini, yaitu untuk mewujudkan stabilitas keuangan internasional.
Posisi Indonesia yang strategis di kawasan Asia dinilai sebagai emerging economy dengan potensi yang besar. Atas dasar itulah, kenapa Indonesia masuk G20 mewakili Asia Tenggara, yang identik dengan negara berkembang dan berpendapatan menengah.
Namun memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik. Selain itu, dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia juga diharapkan dapat menyuarakan sudut pandang dunia Islam.
2. Sejarah KTT dan Kenapa Indonesia Masuk G20
KTT G20 pertama kali diadakan tahun 2018 di Washington, D.C. Pada 2009, pemimpin G20 bertemu dua kali dalam setahun, di London lalu Pittsburgh, dan tahun 2010 di Toronto kemudian Seoul. Sedangkan tahun 2011, KTT hanya diselenggarakan sekali ketika Prancis menjadi ketua dan tuan rumah (presidensi KTT).
Presidensi KTT sendiri ditetapkan dengan sistem rotasi, sehingga setiap anggota pasti akan menjadi tuan rumah, bergantian setiap tahunnya secara otomatis. Serah terima posisi Presidensi atau handover, dilakukan Presidensi sebelumnya kepada negara berikutnya di akhir acara KTT.
Pada akhir KTT 16, Oktober lalu, PM Mario Draghi (Presidensi Italia) menyerahkan posisi ketua kepada Presiden Joko Widodo. Melalui prosesi tersebut, Indonesia resmi memegang Presidensi G20 2022 selama satu tahun sejak 1 Desember lalu hingga November ini.
Pertemuan ketujuh belas nanti akan diselenggarakan di Bali dan berakhir pada 30 November. Selama Presidensi G20, agenda forum akan dibagi menjadi dua jalur pembahasan, Jalur Keuangan (finance track) dan Jalur Sherpa (Sherpa track).
Beberapa poin yang akan dibahas adalah transformasi berbasis digital, penanganan kesehatan secara menyeluruh, juga transisi menuju energi yang berkelanjutan. Pertemuan ini akan berdampak positif dari berbagai aspek, ekonomi, teknologi, juga pariwisata.
Itulah mengapa Indonesia masuk G20. Dengan aktif terlibat dalam kegiatan internasional, Indonesia akan mengetahui perkembangan ekonomi global, potensi risikonya, juga kebijakan ekonomi yang diterapkan.