Sebagian besar orang pernah mengalami mimpi buruk, yakni mimpi yang tidak diharapkan atau menakutkan saat tidur. Mimpi sendiri merupakan peristiwa yang dialami manusia saat tertidur. Namun, ada alasan kenapa mimpi buruk tidak boleh diceritakan.
Mimpi buruk merupakan salah satu mimpi yang melibatkan setan, iblis, dan sejenisnya. Hal inilah yang menyebabkan, mimpi buruk umumnya menakutkan. Berbeda halnya dengan mimpi yang berupa petunjuk, sumbernya dari Allah swt.
Hikmah Kenapa Mimpi Buruk Tidak Boleh Diceritakan
Terdapat beberapa hikmah yang dapat ditarik dari pelarangan Nabi saw, agar jangan pernah menceritakan mimpi buruk kepada orang lain. Hikmah tersebut, menjadi jawaban pertanyaan kenapa mimpi buruk tidak boleh diceritakan.
-
Mimpi Buruk Dari Setan
Pertama, dikarenakan mimpi buruk merupakan ulah setan yang menari-nari dalam akal pikiran manusia saat tidur. Maka bila diberitahukan kepada orang lain, akan muncul tafsir beragam terhadap mimpi tersebut yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Penafsiran mimpi buruk malah akan menambah kegelisahan, bukan menenangkan orang yang bermimpi.
-
Setan Merasa Berhasil
Kedua, setan akan merasa bahwa ia berhasil jika mimpi buruk yang dialami manusia diceritakan kepada orang lain. Menceritakan mimpi buruk yang dialami pertanda bahwa mimpi buruk itu berhasil mempengaruhi Anda. Jadi setan akan merasa berhasil, dan semakin sering melakukan hal yang sama kepada orang tersebut.
-
Hanya Mimpi yang Baik Boleh Diceritakan
Ketiga, hanya mimpi yang baik saja harus diberitahukan kepada orang lain. Sama halnya seperti Nabi Yusuf as, yang menceritakan mimpinya kepada ayahnya saat melihat bulan dan bintang bersujud kepadanya.
Tidak sama dengan mimpi buruk, dilarang untuk diberitahukan karena mimpi buruk dapat menciptakan angan baru, dan khayalan yang dilarang dalam agama. Selain itu, orang yang akan mendengar cerita mimpi buruk berpotensi mengalami mimpi buruk berbeda nantinya.
Tidak ada hal yang dilarang oleh Nabi saw, kecuali terdapat hikmah besar di baliknya. Kenapa mimpi buruk tidak boleh diceritakan, hal ini sudah berdasarkan anjuran Nabi saw, karena memiliki hikmah yang besar. Bahkan, ada cara tertentu untuk menghadapinya mimpi buruk.