Bagi sebagian orang, pare salah satu sayuran yang paling tidak disukai karena rasa pahitnya. Padahal pare memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi tubuh.
Agar semua orang bisa mengkonsumsi sayur pare tanpa takut rasa pahitnya, salah seorang pelaku usaha di Kabupaten Dharmasraya mengolah sayur pare menjadi keripik gurih nan nikmat.
Sri Lestari, nama pengolah pare jadi keripik. Usaha keripik pare dengan merek dagang “Dapur si Mbok tersebut menjadi salah satu kuliner yang cukup diminati di Kabupaten Dharmasraya.
Sri mengatakan, ide membuat keripik pare berawal dari pemikiran, bagaimana orang yang tidak suka dengan pare karena rasanya yang pahit itu menjadi suka. Karena gizi yang terkandung di dalam pare cukup banyak.
Ide membuat keripik pare berawal saat pendemi Covid-19 mulai melanda negeri. Saat itu waktu senggang lebih banyak, karena waktu bekerja di kantor untuk sementara dialihkan ke rumah. Memanfaatkan waktu senggang tersebut, Sri yang juga bekerja di Dinas Pendidikan Dharmasraya tersebut melahirkan solusi cerdas dengan memproduksi keripik pare.
Seiring perjalanan waktu, kini usaha keripik pare makin dikenal masyarakat luas dan sebagian besar pemasaran dilakukan dengan sistem online. Kendati demikian jika ada kegiatan bazar kuliner, atau usaha UMKM dirinya juga ambil bagian dalam kegiatan tersebut seperti bazar dalam rangka HUT Dharmasraya dan kegiatan lainnya.
Menurutnya, dengan mematok harga paling rendah Rp 5 ribu per pack, semua itu di maksudkan agar masyarakat yang ingin mencoba keripik pare itu, bisa membeli dengan harga yang terjangkau.
“Biasanya begitu mereka mencoba keripik tersebut, mereka langsung suka, karena pare yang biasanya pahit, setelah diolah menjadi keripik pare maka pahitnya menjadi jauh berkurang dan itu sangat diminati,” ungkapnya.
Sri menyampaikan, membuat keripik pare sangat mudah, langkah pertama bersihkan pare, buang isi dalamnya, iris tipis, panaskan air, setelah mendidik masukan pare sebentar atau sekitar dua menit. Setelah itu tiriskan.
Selanjutnya persiapkan bumbu untuk menggoreng pare tersebut, tentu saja dengan bumbu dasar tepung beras dicampur tepung tapioka dan bumbu pelengkap yang lain.
“Lalu, ambil pare yang sudah ditiriskan tadi sedikit demi sedikit ke dalam wajan dan di goreng. Jika di rasa sudah matang, keripik tempe siap diangkat dan dipasarkan,” tukasny. (ita)
