Jelang Sriwijaya FC vs PS TN
Palembang, BP
Sriwijaya FC berada di atas angin saat menjamu PS TNI di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (14/7) malam. Selain turun di depan pendukung sendiri, SFC lebih diunggulkan jika dilihat dari rekor pertemuan kedua tim.Target tiga poin dalam laga lanjutan Go-jek Traveloka Liga 1 pekan ini, pantas rasanya menjadi harga mati. Itu karena berkaca dari tiga pertemuan kedua tim terakhir, SFC selalu menang. Di kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016, SFC menang di laga tandang 5-2 dan di kandang menang besar 6-1.
Saat turun di Piala Bhayangkara di Bandung 2016, SFC juga berhasil mengakhiri perlawanan Manahati Lestusen dkk dengan skor 2-1.
“Tapi kita tetap harus waspada, ini laga berat. PS TNI tim dengan power luar biasa,” ucap pelatih caretaker SFC Hartono Ruslan, Rabu (12/7).
Dikatakan, PS TNI yang dilatih Ivan Kolev, punya keunggulan dari segi kecepatan. Skuad ini pun kerap tampil ngotot dan penuh semangat.
SFC mesti siap menghadapi tekanan itu. Pemain harus punya mental yang kuat dan semangat yang tinggi.
“Kita harus bermain penuh konsentrasi sampai pertandingan benar-benar usai,” ucap Hartono.
Ia menilai PS TNI bermain apik saat melawan Bali United lalu, kendati kalah 3-4. Tak hanya mengandalkan kecepatan dan permainan ngotot. Legiun asing tim tentara, Elio Bruno dari Portugal sangat berbahaya.
Dia masih menjadi yang tersubur dalam tim besutan Ivan Kolev, mengoleksi lima gol. Selain itu masih ada Leonel Jorge Nunez, yang juga jadi ancaman serius pertahanan SFC.
Pemain asal Argentina itu juga berposisi sebagai striker. Sudah tiga gol dicetaknya sejauh ini. “Bukan hanya mereka. Seluruh pemain PS TNI kita waspadai,” ujarnya.
Gelandang muda SFC, Hapit Ibrahim, mengaku siap menjegal pemain-pemain tengah PS TNI. “PS TNI adalah lawan kuat. Mereka punya dua pemain asing di tengah. Satu dari Korea dan satunya Argentina. Saya siap lawan mereka,” kata Hapit.
Setelah menjalani dua sesi latihan terakhir, Hapit merasa dirinyalah yang bakal dipercaya pelatih masuk tim utama, menggantikan sang kapten, Yu Hyun Koo. Dia bahkan sudah mendapatkan instruksi khusus dari pelatih untuk bermain lebih ke dalam. Hapit akan menjadi gelandang bertahan, bertugas menjegal pemain lawan masuk jantung pertahanan Laskar Wong Kito.
“Saya akan bermain 60 persen membantu pertahanan dan 40 persen membantu serangan,” ucapnya.
Dia tidak sendiri, melainkan berduet dengan rekan seperjuangannya sejak di tim U-21, Ichsan Kurniawan. Tapi kali ini sedikit berbeda. Bila di tim junior dia lebih sering menyerang, kali ini Ichsan yang akan lebih dominan membantu serangan.“Saya punya tugas membantu pertahanan,” ujarnya. #zal