Jakarta (Antarasumsel.com) – Tubuh bayi yang masih ringkih membuat orang
sekitarnya harus memperlakukan si anak secara hati-hati. Bagaimana
dengan pijat? Perlukah bayi dipijat?
sebagai orang tua baru, Anda mungkin perlu tahu dulu mitos dan kebenaran tentang pijat bayi. Berikut adalah beberapa fakta yang akan membantu
Anda menyingkirkan kebingungan, seperti dilansir Bold Sky.
menumbuhkan kedekatan bayi dengan orangtua pada masa awal perkembangan.
sirkulasi darah yang baik dan dalam membentuk tubuh bayi, tidak ada
bukti kuat untuk membuktikan semua klaim tersebut. Tapi pijat, bila
dilakukan secara benar, membantu jalinan hubungan antara orangtua dan
anak.
membuat tidurnya nyenyak. Sama seperti orang dewasa, bayi pun menikmati
sentuhan cinta dan pijat memang mengurangi stres. Namun manfaat lainnya
belum terbukti secara ilmiah.
memberi dampak buruk ketimbang membawa manfaat. Misalnya, jika Anda
meminta pengasuh untuk melakukan tugas itu, dia mungkin tidak bisa
melakukannya secara hati-hati dan itu sebenarnya bisa menyakiti si bayi.
tekanan besar. Maka, pijat bayi sebaiknya hanya dilakukan oleh
orangtua.
dari jari. Saat melakukannya, amati reaksi anak. Lanjutkan hanya jika
bayi menikmati pijatan, berhentilah jika bayi terlihat tidak nyaman.
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2017