in

Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang

TAK MENYERAH: Syahid (duduk di kursi roda) siswa disabilitas berfoto
bersama dengan Kepala SDN 14 Payakumbuh Yetmi Liliza S.Pd ketika bertugas dalam upacara bendera di
sekolahnya.(IST)

Pagi itu seiring pancaran mentari pagi jam 7.15 bunyi bel tanda masuk bergema dan para siswa berlari memasuki perkarangan sekolah untuk melakukan kegiatan pagi.

Seorang pelajar SDN 14 Payakumbuh memasuki gerbang sekolah dengan setia duduk di atas sebuah kursi roda, dengan diantar oleh ibundanya memasuki perkarangan sekolah, temannya pun menyambut dengan gembira sambil membantu mendorong kursi rodanya.

Muhammad Syahid, itulah nama seorang siswa kelas VI yang berpostur tubuh gagah dan berkulit putih. Meskipun dia tidak bisa berjalan dan berlari seperti teman yang lainnya, tapi setiap aktivitas kegiatan di sekolah selalu di ikutinya tanpa menjadikan halangan baginya untuk berbuat seperti teman lainnya, walaupun butuh bantuan dari rekan guru dan teman temannya.

Terlahir dari orangtua yang berpropesi guru membuat Syahid mempunyai motifasi yang kuat untuk melakukan hal yang terbaik untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang pengarang dan pelukis

Kegiatan lomba melukis diikuti sebagai utusan sekolah dalam event yang diadakan di Payakumbuh. Hobi membaca terlihat dari kesehariannya disekolah yang selalu memanfaatkan sudut baca di kelas dan perpustakaan sekolah, pada saat senggang dan jam istirahat. Perhatian yang penuh dari kepala sekolah dan guru-guru atau orang yang menjadikan motivasi yang kuat baginya untuk berkarya.

Hal ini dibuktikan dengan telah terbitnya 2 buah buku cerita anak yang berjudul: SAHABAT BUKAN SAHABAT, yang mengisahkan pengalamannya di sekolah yang pada mulanya mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari temannya, dan buku lainnya berjudul A. DRAM OF MINE yang berisikan cita-citanya untuk dapat naik pesawat, bisa berjalan dan mempunyai sebuah restoran.

Ketika kepala sekolah melakukan wawancara dengan Syahid tentang aktivitas ke sehariannya di rumah, terlihatlah bahwa rutinitasnya terfokus pada kegiatan membuat tulisan atau karangan, seperti karyanya pada umumnya terfokus kepada hal nyata yang dilalui dalam keseharian baik di rumah atau di sekolah.

Kegiatan yang tak kenal putus asa dan dorongan dari pihak keluarga dan guru-guru dibuktikan dengan perolehan piagam penghargaan dan sertifikat sebagai bukti keikut sertaannya dalam berbagai lomba seperti, Sertifikat lomba puisi Nasional 2020 bertema “Ibunda” yang diselenggarakan oleh catatan pena official, Sertifikat webinar Satu Siswa Satu Buku ( Sasi Sabu ) yang diadakan oleh IKAPI ( Ikatan Penerbit Indonesia).

Bekerja sama dengan media guru Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2020, Juara I kelas lanjut ( 4,5,6 ) SD/MI lomba menulis 750 kata Tingkat Nasional dalam rangka Sarasehan Literasi Unesa 2020, Juara III lomba cerita anak, yang ber temakan keluarga bahagia yang dilaksanakan Yayasan masyarakat peduli anak Indonesia. 5-30 November 2020 dan Piagam penghargaan siswa penulis Th 2021 dari Kanwil Kementrian Agama provinsi Sumatera Barat tahun 2021 .

Kepala SDN 14 Payakumbuh bersama dewan guru selalu memberikan perhatian dan layanan khusus demi membantu setiap aktifitasnya di sekolah. Begitu juga teman-temanya saling berebut untuk mendorong kursi rodanya dalam waktu istirahat, membantu mengantar untuk pergi jajan dan lain-lainya.

Pihak sekolah selalu memberikan kesempatan kepada seluruh siswa dalam mengejar prestasi dan berkopetensi baik dalam kegiatan akademik maupun ekstra, guna meningkatkan nama baik sekolah.

Belajar, berusaha dan pantang menyerah adalah kunci untuk menjadi hebat. Kekurangan bukanlah penghalang untuk kita dapat maju dan berkarya, teruslah berdoa dan berusaha, karena setiap ada kemauan disitu ada jalan. Allah akan memberi kemudahan jika kita mau berbuat.

Demikianlah sekilas kisah pelajar yang berkemauan keras, meskipun mengalami keterbatasan fisik, semoga menjadi motifasi bagi pelajar lain. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Disdik Latih 200 Orang Tim BOS SD dan SMP

Dialog Kebangsaan bersama Anak Muda, Nevi: Jangan Apriori terhadap Politik