” data-medium-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/02/25dfc0f8-5643-47eb-b32f-67ff96ed7c89.jpg?fit=300%2C225&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2022/02/25dfc0f8-5643-47eb-b32f-67ff96ed7c89.jpg?fit=700%2C525&ssl=1″ class=”size-medium wp-image-150034″ data-src=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/07/ketua-dprd-sumsel-minta-perketat-keluar-masuk-kurban-1.jpg” alt width=”300″ height=”225″ srcset=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/07/ketua-dprd-sumsel-minta-perketat-keluar-masuk-kurban-3.jpg 300w, https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/07/ketua-dprd-sumsel-minta-perketat-keluar-masuk-kurban-4.jpg 86w, https://lensa.id/wp-content/uploads/2022/07/ketua-dprd-sumsel-minta-perketat-keluar-masuk-kurban-5.jpg 700w” sizes=”(max-width: 300px) 100vw, 300px”>
Palembang, BP –Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Hj RA Anita Noeringhati melakukan monitoring terhadap upaya Dinas Peternakan Kabupaten OKI dalam rangka antisipasi wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.
“Menjelang Idul Adha jangan sampai niat baik untuk kurban terkendala karena ada PMK ini,” kata RA Anita, Jumat (8/7).
Diketahui, OKI sempat terdapat temuan 1 sapi terkena PMK beberapa waktu lalu. Tetapi setelah dilakukan isolir dan vaksinasi sudah sembuh. “Saya harapkan perketat keluar masuk kurban agar bisa terkontrol,” katanya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Imlan Kairum mengakui OKI sempat terjadi temui sapi Limosin di kota baru kecamatan Mesuji OKI. Tetapi setelah dilakukan langkah isolasi dan vaksinasi sudah berhasil diatasi.
“Sejumlah langkah vaksinasi, pemberian vitamin dan isolasi alhamdulillah sudah sehat. Untuk kambing tidak ada temuan, begitu juga sapi lokal,” katanya.
Ditambahkan, sejauh ini sudah mendistribusikan 1.500 vaksin dari Pemprov Sumsel dan 100 dari Korem Gapo. Iapun menghimbau masyarakat tidak usah khawatir karena untuk sapi yang dipasaran sudah dicek kesehatannya sehingga memenuhi syarat kurban.
Animo masyarakat memang berkurang, menurun 50 persen kurban tahun ini. Tapi untuk kambing stabil. Kita sudah buat satuan kerja juga untuk memastikan kurban aman dan memenuhi syarat sebagaimana yang dihimbau MUI,” katanya.#osk