in

Ketua IKAT: Perlu Intervensi Pemerintah untuk Pendidikan ke Timur Tengah

Fadhil Rahmi (Foto: Kanal Aceh)

ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Pemerintah selama ini melalui LPSDM setiap tahun menyediakan Beasiswa kepada putra-putri Aceh. Namun untuk ke Timur Tengah, khususnya jenjang Sarjana (S1) selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Hal tersebut disampaikan Ketua IKAT Aceh, M Fadhil Rahmi, ketika menutup acara bimbingan belajar pendidikan Timur Tengah di Dayah Ruhul Anak Bangsa (RIAB), Minggu (29/4/2018).

“Tahun 2016 ada 11 orang tidak berangkat karena tidak mampu menyediakan biaya pemberangkatan. Tahun lalu, 17 orang yang harus mengubur mimpi menjadi UAS-UAS baru karena alasan finansial. Maka, intervensi pemerintah untuk membantu pembiayaan sangat diperlukan,”tambahnya.

Sebagaimana diketahui, yang dibutuhkan untuk belajar ke Timur Tengah khususnya Mesir adalah biaya pemberangkatan dan biaya hidup bulanan, sekitar Rp 1-2 juta. “Biaya kuliah gratis,” ujarnya.

Kapasitas IKAT hanya dalam rangka mensosialisasikan ke seluruh Aceh, mengadakan bimbel dan try out dan membantu pemberkasan dan pemberangkatan bagi yang lulus.

Bimbel yang dilaksanakan oleh IKAT secara rutin setiap tahun, kali ini diikuti oleh 279 putra-putri lulusan sma sederajat dari seluruh Aceh. Selain di Banda Aceh, juga diadakan di Lhokseumawe dan Blangpidie (Abdya).

Menurut info dari website Kemenag, seleksi nasional akan dilaksanakan tgl 12 Mei 2018, dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh menjadi salah satu dari 12 tuan rumah seleknas.

“Setiap tahunnya puluhan bahkan tahun lalu 119 yang lulus seleksi mengalahkan puluhan ribu dari seluruh Indonesia. Namun jangankan beasiswa setiap tahun, bantuan pendidikan/untuk pemberangkatan saja, mereka harus mandiri,” ungkap Fadhil. []

Komentar

What do you think?

Written by Julliana Elora

Koordinator Perkebunan PT. CA Mengadu pada Haji Uma

Di Sela-Sela KTT ASEAN, Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Vietnam