in

Kisah Dr Aqua Dwipayana yang Sukses Mandiri Sejak 18 Tahun Lalu Tinggalkan Zona Nyaman

PADEK.JAWAPOS.COM-Bagi banyak orang, kehilangan pekerjaan di perusahaan pada usia produktif bisa dianggap sebagai bencana besar. Namun, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana membuktikan bahwa keberanian dan tekad kuatnya menghadapi tantangan hidup mampu membuat dirinya sukses

Doktor Universitas Padjadjaran Bandung ini mengambil langkah berani pada hampir dua dekade lalu. Ia memutuskan meninggalkan zona nyaman pekerjaan kantoran. Tekad dan keberaniannya membuktikan bahwa kemerdekaan sejati adalah menjadi diri sendiri dan menjadikan Allah SWT sebagai atasan satu-satunya.

Sekitar 18 tahun lalu, pada akhir September 2005, Dr Aqua Dwipayana membuat keputusan penting dan bersejarah, yakni mengakhiri karirnya sebagai karyawan di Semen Cibinong, sebuah perusahaan besar di Indonesia.

Setelah berhasil meyakinkan keluarga inti —istri Retno Setiasih serta kedua anaknya Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana— Dr Aqua Dwipayana mantap meninggalkan pekerjaan yang telah sekitar 10 tahun ditekuni. “Sama sekali tidak ada sedikit pun keraguan melakukan itu,” ungkapnya kepada Padang Ekspres, Jumat (13/10/2023).

Kini, setelah sekitar 18 tahun menjalani kehidupan jadi orang “bebas” dan “merdeka”, atasan satu-satunya hanya Allah SWT,  Dr Aqua Dwipayana sangat menikmati kemandiriannya.

“Bebas melakukan aktivitas apa saja dan tanpa ada orang yang melarang. Semua aktivitas dilakukan sesuai nurani,” katanya.

Kondisinya sangat berbeda ketika masih jadi pegawai. Setiap hari selama jam kerja, Aqua harus masuk kerja. Terikat pada waktu dan melakukan berbagai kewajiban sebagai karyawan.

Pria yang hobi membantu banyak orang itu merasakan sekali setelah berhenti jadi pegawai, dari berbagai aspek kehidupannya jauh lebih berkualitas. Bapak dua anak itu bertekad untuk terus mandiri hingga akhir hayatnya.

Dr Aqua sangat bersyukur karena dalam kondisi karir yang bagus bekerja di perusahaan besar, mantap meninggalkan zona nyaman itu. Sama sekali dalam dirinya tidak ada keraguan melakukannya.

Setelah menjalani beraktivitas mandiri, pria yang selalu memperbanyak jaringannya ini menyesal kenapa tidak dari dulu melakukannya. Memutuskan berhenti jadi pegawai setelah sekitar 17 tahun bekerja di berbagai perusahaan di Indonesia.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tingkatkan Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih

Sinergi Pengelolaan PPJ dan PJU, PLN – Pemkab Tanahdatar Tanda Tangan MoU