Jakarta, (ANTARA Sumsel) – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman berharap PSSI dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi mampu membawa kebangkitan persepakbolaan nasional sehingga mampu bersaing dikancah internasional.
“Dengan terpilihnya Pak Edy, dengan semangat muda, ilmu kemiliteran, disiplin dan tanggungjawab, saya harap kebangkitan PSSI bisa terwujud bahwa olahraga sepak bola adalah milik bersama,” kata Tono Suratman di sela rakor PP/PB induk cabang olahraga di Jakarta, Jumat.
Dalam kongres atau Munas pemilihan pengurus, kata dia, cukup wajar jika ada pihak yang kurang puas dengan keputusan yang ada. Namun, hal tersebut juga menjadi salah satu tantangan bagi orang yang terpilih untuk menyelesaikan dengan cara yang baik dan benar.
PSSI secara resmi telah memiliki ketua baru untuk menggantikan ketua yang lama yaitu La Nyalla Mattalitti yang saat ini harus berurusan dengan aparat hukum. Edy Rahmayadi terpilih secara demokratis pada Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (10/11).
Pria yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad ini mendapatkan dukungan 76 dari 107 pemilik suara PSSI. Hasil ini cukup jauh dengan calon yang berada diposisi kedua yaitu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko yang hanya mendapatkan dukungan 23 suara.
Edy Rahmayadi untuk memimpin PSSI periode 2016-2020 akan didukung dua wakil ketua umum yang bisa dikatakan sebagai orang lama dikancah persepakbolaan nasional yaitu CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono dan dari CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Selain itu akan didukung 12 anggota komite eksekutif PSSI. Dari jumlah tersebut ada dua orang dari kepengurusan lama yaitu Gusti Randa dan Johar Lin Eng. Untuk sisanya diisi orang baru meski sebelum sudah berkecimpung dipersepakbolaan nasional.
Anggota lainnya adalah Verry Mulyadi, Papat Yunisal, Pieter Tanuri, Yunus Nusi, Dirk Soplanit, Hidayat, Juni A Rachman, Refrizal, AS Sukawijaya dan Condro Kirono.
Melihat susunan kepengurusan periode 2016-2020 hasil kongres yang cukup menyita perhatian ini, orang nomor satu di KONI Pusat ini berharap semuanya bisa membayar kepercayaan dengan sungguh-sungguh menjaga amanah yang diberikan.
“Semoga mereka segera bekerja. Kedepan tantangan sepak bola Indonesia sangat besar. Banyak kejuaraan yang dihadapi, termasuk bagaimana menyiapkan formula pembinaan yang tepat,” kata Tono Suratman menambahkan.
Dalam waktu dekat, timnas Indonesia dihadapkan dengan Piala AFF 2016 di Manila, Filipina. Selanjutnya akan dihadapkan dengan SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2016