in

Penyanyi Titi DJ dan Thomas Djorghi luncukan lagu “Bertemu 5.000 Detik”

Jakarta (ANTARA) – Penyanyi Titi DJ dan Thomas Djorghi menghadirkan karya kolaborasi dalam lagu terbaru berjudul “Bertemu 5.000 Detik” yang memadukan tiga genre musik sekaligus yakni tiga genre musik sekaligus, pop, dangdut, dan bossanova.

“Karena Thomas penyanyi dangdut, aku penyanyi pop. Jadi challenge-nya disitu bagaimana kita bisa duet tanpa harus saya sok dangdut atau Thomas sok pop, supaya kita tidak saling overshadow. Genrenya ‘Bofadut’ bossanova dangdut,” kata Titi DJ saat temu media di kantor MyMusic Records, Jakarta, Jumat.

Titi DJ menjelaskan bahwa lagu ini sebagai refleksi perjalanan kedekatan dan persahabatan mereka, yang mana terinspirasi dari momen-momen sederhana seperti makan bareng, jalan bersama, dan saling bertanya kabar.

Meski hanya bertemu sebentar saja, setiap detiknya begitu berarti hingga tercetus judul unik “Bertemu 5.000 Detik”, sebagai pengganti pengukuran waktu dalam jam yang dianggap sudah terlalu umum dipakai.

“Lagu ini, lagu ciptaan saya tentang kegiatan kita sehari-hari, liriknya itu berdasarkan cerita kita. Kenapa judulnya bertemu 5.000 detik karena saya menganggap, kita ketemu di sela-sela kesibukan kita itu satu jam setengah, udah seneng banget,” tutur Titi.

Lagu ini ditulis langsung oleh Titi DJ dan menggandeng Edwin Saladin dan Irvan Natadiningrat (irvnat) sebagai vocal director. Dengan perpaduan tiga genre musik itu yang menghasilkan komposisi musik yang ringan, manis, dan tetap punya groove untuk dinikmati sambil berjoget.

Melalui lagu “Bertemu 5.000 Detik”, Titi dan Thomas ingin menyampaikan pesan bahwa momen sederhana bisa menjadi istimewa bila dijalani bersama orang-orang terdekat.

“Pesannya adalah apapun yang kita lakukan, bila bersama orang yang dekat sama kita, bila bersama orang yang kita sayang itu pasti akan seru. Sebenernya saya ingin orang bersenang-senang aja dengan lagu ini, happy,” tutur Titi.

Lagu “Bertemu 5.000 Detik” sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital pada 7 November 2025

What do you think?

Written by Julliana Elora

DKP Gelar Sepekan Seni 2025: Merawat Warisan, Menghidupkan Kreativitas

Dua ledakan terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta, 20 orang dikabarkan luka-luka