Gula Darah Naik, Setnov tak Datang
Rencana KPK memeriksa Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP kemarin (11/9) batal terlaksana. Pejabat yang akrab dipanggil Setnov itu tidak memenuhi panggilan karena sakit. Menyikapi hal itu, KPK akan segera melayangkan panggilan kedua.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyatakan pimpinan KPK telah mengirimkan surat ke penyidik. Isinya, meminta penyidik segera melayangkan surat terkait pemanggilan lanjutan kepada Setnov. ”Sudah ada putusan, akan ada pemanggilan kedua,” kata Laode di sela-sela rapat bersama Komisi III DPR.
Soal desakan agar KPK melakukan pemanggilan paksa, hal itu menurut Laode belum perlu untuk dilakukan. Sebab, Setnov menyatakan ketidakhadirannya karena sakit. ”Jangan terburu-buru panggil paksa,” kata Laode.
Menurut Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Setnov sakit sejak Minggu (10/9). Pejabat yang juga menduduki posisi ketum DPP Partai Golkar itu mengalami gangguan fungsi ginjal setelah gula darahnya naik. ”Ternyata juga ada pengaruh dengan jantung,” ungkap Idrus kemarin.
Dokter Rumah Sakit Siloam Semanggi yang menangani Setnov, kata Idrus, yang merekomendasikan agar mantan ketua fraksi Partai Golkar itu tidak hadir. Baik dalam agenda pemeriksaan oleh KPK, maupun sidang gugatan praperadilan di PN Jakarta Selatan hari ini. ”Kehadiran kami untuk menyampaikan surat serta keterangan dokter,” ujarnya.
Kemarin, Idrus datang ke Gedung Merah Putih KPK bersama Badan Advokasi Partai Golkar dan Tim Kuasa Hukum Setnov. Dia datang setelah bertemu dokter yang menangani Setnov. Berdasar keterangan yang dia sampaikan, belum diketahui sampai kapan Setnov harus dirawat. Yang pasti, sambung dia, Setnov dirawat inap sejak Minggu.
Idrus pun menyampaikan bahwa Setnov punya riwayat sakit gula darah. ”Kami ketahui sudah lima tahun,” imbuhnya.
Perkara penyakit tersebut kambuh sehari jelang pemeriksaan oleh KPK, dia enggan banyak komentar. Sebab, informasi yang dia terima gula darah Setnov kembali naik pasca melakoni aktivitas olahraga.
Dia memastikan surat tersebut disampaikan sesuai prosedur yang berlaku. Karena tidak hadir dengan alasan sakit, prosedur itu harus dilalui. ”Sehingga pertanggungjawaban secara medis juga harus jelas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mempertanyakan kedatangan Idrus ke kantor KPK. ”Kenapa yang datang menyampaikan bahwa SN (Setnov) sakit adalah Idrus Marham,” kata Doli.
Pelaksana Tugas Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andrianti memastikan, penyidik KPK bakal mendatangi RS Siloam Semanggi untuk memastikan bahwa Setnov benar-benar tengah dirawat di RS tersebut. (*)
LOGIN untuk mengomentari.