in

Kudermetova kalahkan Gauff tantang Swiatek di semifinal Doha

Jakarta (ANTARA) – Veronika Kudermetova mengalahkan unggulan Doha Open petenis Amerika Coco Gauff 6-2, 3-6, 6-1, Kamis waktu setempat, untuk melaju ke semifinal menantang petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek.

Kudermetova, petenis Rusia berusia 25 tahun peringkat delapan dunia, hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menyegel kemenangannya atas petenis nomor empat dunia itu.

Kudermetova harus melewati Swiatek jika ingin mencapai final WTA pertamanya sejak Istanbul April tahun lalu.

Swiatek, juara French dan US Open, mencapai babak empat besar setelah juara Abu Dhabi Belinda Bencic mengundurkan diri pada pertandingan perempat final mereka.

Kudermetova yang akan bermain di semifinal keduanya tahun ini belum pernah memenangi satu set pun dari Swiatek dalam dua pertemuan sebelumnya.

Petenis Polandia Swiatek hampir tidak berkeringat dalam pertandingan pembukaannya di turnamen tersebut dengan hanya kehilangan satu gim dan hanya membutuhkan 53 menit untuk mengalahkan Danielle Collins pada Rabu.

Musim lalu, Swiatek memulai kemenangan beruntun 37 pertandingan di Doha dan merebut gelar lapangan keras level 1000 WTA pertamanya.

Baca juga: Swiatek melaju ke semifinal Doha dengan kemenangan mudah

Sementara itu, sehari setelah menyelamatkan dua match point untuk mengalahkan Jelena Ostapenko, unggulan kedua Jessica Pegula menjalani pertandingan yang jauh lebih mudah, melaju untuk menang 6-3, 6-2 atas Beatriz Haddad Maia.

Pegula memenangi enam pertandingan untuk mencapai empat besar di Doha dua tahun lalu setelah lolos dari babak kualifikasi.

“Ini sedikit berbeda dari hari-hari kualifikasi,” kata Pegula, seperti disiarkan AFP, Jumat.

“Secara fisik jauh lebih mudah, tapi jelas masih sangat tangguh dengan lapangan yang begitu menyulitkan.”

Pegula mencetak 22 winner dengan 16 unforced error, sementara Haddad Maia hanya membuat 12 winner dengan 20 unforced error.

Petenis Amerika itu akan menghadapi Maria Sakkari setelah petenis Yunani itu mengalahkan juara WTA Finals asal Prancis Caroline Garcia 6-2, 6-7 (5/7), 7-6 (7/5).

“Kondisinya sangat sulit bagi kami berdua,” kata Sakkari.

“Saya pikir kami melakukan penampilan yang sangat bagus di set kedua dengan mempertahankan servis dan tidak memberi lawan kesempatan untuk mematahkannya. Anda tidak sering melihatnya di tenis putri. Itu cukup mengesankan.”

Sakkari menyelesaikan pertandingan dengan 30 winner dengan 21 unforced error sementara Garcia finis dengan 43 winner dengan 44 unforced error.
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023

What do you think?

Written by Julliana Elora

Boy William Salting Parah, Saat Tanggapi Pertanyaan BCL mengenai Kedekatannya dengan Ayu Ting Ting

Shelvie Hana Tidak Dapat Melihat Anak, Ketua RT Daus Mini Menyebut Rumah Tua Komedian Lama Kosong