Satu Korban Kritis Terkena Bacokan
Dunia pendidikan di Kota Padangpanjang kembali ternoda. Dua kelompok yang sama-sama tercatat sebagai pelajar salah satu SMP Negeri di kota berjuluk Serambi Mekah itu, terlibat tawuran di Sungaiandok, Kelurahan Kampung Manggis, Rabu (6/9) sekitar pukul 21.45.
Salah seorang anggota kelompok Ghost Night Family (GNF) berinisial VI, 16, menyebutkan, perkelahian antarkelompok laki-laki yang masih bawah umur itu berawal dari perang mulut antara salah seorang anggota kelompok GNF dengan anggota Glamour Black Family (GBF).
Cekcok terjadi ketika jam sekolah. Kala itu, GBF ingin menyelesaikan masalah, namun mendapat respons negatif dari kubu GNF. RV, 16, dari GBF diserang salah seorang dari kelompok GNF saat pertemuan awal tersebut. Namun sikap tenang kelompok GBF, malah mendapat cemooh dari anggota kelompok GNF.
“Anggota GBF berusaha menetralisir situasi yang sedikit menjadi memanas setelah perlakuan anggota GNF menyerang salah seorang temannya. Bahkan anggota GBF dikatakan pengecut dan tidak laki-laki,” beber anggota GBF, beinisial VI kepada media.
Berangkat dari kekecawaan atas perlakuan GNF, semua anggota GBF meninggalkan lokasi. Hanya saja mereka kembali lagi pada malam harinya dengan dilengkapi berbagai senjata tajam (sajam). Kedatangan kubu GBF ternyata juga sudah ditunggu kelompok GNF, juga dengan beragam jenis sajam.
Dikatakan VI, salah seorang temannya berinisial FDL berusaha menyerang kubu GBF dengan senjata rakitan berupa tali webbing yang dilengkapi gir sepeda motor pada ujungnya. Namun FDL jatuh setelah serangannya gagal mengenai sasaran. Saat itulah, FDL mendapat serangan balasan dari kubu GBF.
“FDL terjatuh usai berusaha menyerang kubu GBF, langsung mendapat serangan balasan berupa bacokan dari RVL, 17. Akibat bacokan dengan golok, tak ayal membuat FDL terkapar bersimbah darah,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Padangpanjang, AKP Julianson membenarkan telah terjadi bentrokan dua kelompok anak laki-laki usai pelajar di suatu lokasi kawasan Kelurahan Kampung Manggis. Akibat peristiwa ini, salah satu dari dua kelompok mengalami luka parah dan kritis.
“Peristiwa terjadi pada Rabu malam kemarin, dan saat ini masih dalam pendalaman penyidik. Sebanyak 12 anak dari kedua kubu tersebut untuk sementara kami amankan di Mapolres. Guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali. Sementara salah seorang anggota kelompok tawuran yang kritis setelah terkena bacokan, telah dirujuk RS Yarsi Padangpanjang ke RSUP M Djamil Padang malam itu juga,” jelas Julianson melalui selularnya, Kamis (7/9) sore kemarin.
Sementara terkait pasca bentrokan tersebut, selain 12 orang yang terlibat bentrokan tersebut juga turut diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya tali webbing pengikat gir, golok dan dua unit kendaraan bermotor. (*)
LOGIN untuk mengomentari.