in

Lebah Mengamuk, 1 Petani Meninggal

MALANG: Korban sengatan lebah, Pino menghembuskan
nafas terakhir di Nagari Situjuah Ladang Laweh, Kabupaten Limapuluh Kota.(IST)

Empat petani di Nagari Situjuah Ladang Laweh, Kabupaten Limapuluh Kota, yang sedang berjuang mencari penghidupan ke tengah hutan, demi memenuhi kebutuhan keluarga mengalami peristiwa naas dan memilukan. Keempat petani itu diserang kawanan lebah madu yang mengamuk setelah sarangnya disambar burung elang.

“Benar. Ada empat warga kita yang bekerja sebagai petani, diserang kawanan lebah madu, Sabtu lalu (8/4). Satu diantaranya meninggal dunia. Kawanan lebah itu mengamuk setelah sarangnya disambar elang,” kata Wali Nagari Situjuah Ladang Laweh, Mawardi Datuak Sinaro Nan Paneh, didampingi Kepala Jorong Ateh Ladang Laweh, Riswan.

Riswan mengatakan, petani yang meninggal dunia itu bernama Pino. Dia merupakan warga asli Situjuah Ladang Laweh. Namun beberapa waktu belakangan ini menetap di Nagari Situjuahbatua. Tepatnya di belakang BRI Unit Situjuah, bersama istrinya yang berasal dari Bandung.

“Sedangkan tiga petani lainnya yang ikut terkena sengatan lebah bernama Pak Samsani, Roni, dan Icit. Mereka saat ini masih trauma dan bengkak-bengkak akibat sengatan lebah tersebut,” kata Riswan yang akrab dipanggil Iwan Karanai.

Informasi yang diperoleh Pemerintah Nagari Situjuah Ladang Laweh sebelum terjadi peristiwa ini, Pino berniat pergi ke ladangnya di kawasan Bukit Sapuluah. Pino pergi dengan mengendarai sepeda motor, berkonvoi dengan Roni yang membonceng Pak Samsani.

Dalam perjalanan menuju kawasan Bukit Sapuluah tersebut, tepatnya di kawasan bernama Tensi yang berada sebelum kawasan Bukit Salapan, Pino tiba-tiba diserang kawanan lebah madu. Akibat serangan itu, Pino terjatuh dari atas sepeda motornya.

“Saat didapati oleh Roni dan Pak Samsani, Pino sudah dalam keadaan tergeletak di jalan kawasan Tensi itu. Pak Samsani yang mendekat, juga ikut diserang lebah dan sempat pening juga di lokasi kejadian. Sedangkan Roni yang juga mencoba memberi pertolongan, ikut disengat lebah dan akhirnya berlari mencari bantuan,” kata Iwan Karanai.

Tidak lama berselang, Roni yang mencari bantuan, bertemu dengan petani lain bernama Icit di jalan. Roni menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Icit. Mereka berdua kemudian mencoba membantu Pino dan Pak Samsani.

Namun di lokasi awal kejadian, hanya Pak Samsani yang mereka dapatkan. Sedangkan Pino tidak terlihat lagi. Hanya suara teriakan minta tolong yang sayup-sayur mereka dengar.

“Dalam kondisi lebah yang masih mengamuk, Icit dan Roni kemudian menyelamatkan Pak Samsani. Saat itu, Icit juga ikut diserang lebah. Tapi, dia masih bisa berlari, sambil menggendong Pak Samsani,” kata Iwan Karanai.

Setelah Pak Samsani berhasil diselamatkan, Roni dan Icit bertemu dengan saudara Pino. Mereka pun, mencoba mencari Pino yang diduga lari setelah diserang kawanan lebah. Ternyata, saat ditemukan, Pino sudah meninggal dunia, dengan tubuh penuh dengan bekas sengatan lebah di bagian wajahnya.

Jenazah Pino kemudian di bawa ke rumah keluarga di Jorong Atas Ladang Laweh, dengan menggunakan kendaraan operasional kebersihan pemerintah nagari setempat.

“Warga kami, berkabung dengan peristiwa ini. Baru pertamakali terjadi, kawanan lebah yang sarangnya disambar burung elang, mengamuk dan menyerang warga,” kata Riswan Karanai.

Pemerintah dan masyarakat Nagari Ladang Laweh berharap ada perhatian pemerintah daerah dan pihak terkait, terhadap peristiwa ini.

“Memang ini bukan bencana alam ya. Tapi, ini kan peristiwa kemanusiaan yang dialami petani, saat berjuang mencari hidup ke tengah rimba. Mudah-mudahan, dapat perhatian dari pemerintah daerah dan pihak terkait,” kata Riswan bersama Moris, pedagang padi di Situjuah Ladang Laweh. (frv)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Lima Masjid Terima Bantuan Rp 125 Juta

Taeyang BIGBANG bakal berkolaborasi dengan Lisa BLACKPINK