in

Libur Sekolah, Komunitas Palembang Maju Gelar Khitanan Gratis

Palembang, BP

Yudha Pratomo Mahyudin

Dalam rangka menyambut liburan sekolah, Komunitas Palembang Maju mengadakan program khitanan 1.000 anak. Khitanan ini digelar mulai, Senin (12/6), hingga habis masa liburan sekolah. Kegiatan khitanan digelar di RS Bunda Palembang, Demang Lebar Daun.

“Ini bentuk kepedulian komunitas Palembang Maju kepada warga yang tidak mampu sekaligus membantu pemerintah Kota Palembang,” kata Inisiator Komunitas Palembang Maju Yudha Pratomo Mahyudin, Kamis (8/6).

Peyandang gelar S2 Master of Science (MSc) di School of Management, University of Surrey, Inggris ini, mengatakan, bagi masyarakat yang ingin anaknya dikhitan gratis tinggal tulis nama anak, KTP, no ponsel orangtua, pekerjaan orangtua, nomor kartu keluarga dan kelurahan tempat tinggal. Data yang terkumpul kemudian diantarkan ke Sekretariat Palembang Maju di Jalan Balayuda, No 3, samping RS Bhayangkara.

“Atau biasa via SMS dan WA ke No 0816389111 serta alamat email info@palembangmaju.com. Bagi yang sudah daftar akan segera dikhitan berdasarkan no urut pendaftaran. Kita targetkan sehari 1-20 anak dikhitan setiap harinya. Jadi ayo buruan daftar,”ujar suami dari dr Ariesti Karmila ini.

Yudha juga menceritakan tentang Komunitas Palembang Maju merupakan sebuah komunitas, wadah dan forum diskusi tentang ide dan gagasan untuk kemajuan Kota Palembang.

“Saat ini Palembang terus berbenah menjadi kota yang modern dan maju terlihat dari banyaknya mega proyek yang dibangun di Palembang. Namun di tengah kemajuan tadi, masih terdapat celah untuk pengembangan menuju kota yang lebih maju. Karena itu, persoalan kota tidak hanya menjadi persoalan pemerintah semata, tapi juga masyarakat yang ada di dalamnya. Karena itu, kita juga merasa memiliki kewajiban untuk membenahi Palembang agar lebih maju,” ujarnya.

Yudha juga mengungkapkan, Komunitas Palembang Maju sudah melakukan komunikasi secara langsung ke berbagai khalayak. Mulai dari kalangan pelajar, masyarakat di rumah susun, hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Tujuannya, tidak lain untuk menggali potensi dan mencari solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat tadi. Paling tidak, kita bisa merasakan secara langsung kondisi yang dihadapi oleh masyarakat,” katanya.

Mengeni suka dukanya, sambung Yudha, lebih banyak sukanya dari pada dukanya. Sukanya, bisa lebih dekat dengan masyarakat, bisa tahu kondisi masyarakat tanpa dilebih-lebihkan atau dikuarngi sedikitpun.

“Yang paling penting, dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat selama ini,” tutup dia.

#osk

What do you think?

Written by virgo

Pemprov Sumbar antisipasi pungli wisatawan saat lebaran

BAZMA RU III Salurkan Zakat