Palembang, BP- Lima dari sembilan pelaku begal di Palembang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran tembakan peringatan petugas Remob Polretabes Palembang ke udara tak digubris pelaku saat akan ditangkap Sabtu (17/4), sekitar pukul 21.45.
Kelimanya, yakni Rizki Fauzi (20), warga Perum Lorong Tambak Emon, M Romadoni (22), warga Kalidoni, Reno Pratama (20), M Taufik (20), warga Angkatan 66, dan Ahyar (22), warga Srimulya.
Kelimanya ditangkap di tempat berbeda, saat tengah nongkrong.
Informasi yang dihimpun, aksi begal yang dilakukan kawanan ini terjadi pada, Minggu, (11/4), sekitar pukul 02.30, di Jembatan Bening Sari, Kelurahan 20 Ilir D II, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Berawal saat korban seorang mahasiswa, melintas di TKP (tempat kejadian perkara).
Kemudian, dihadang kawanan tersebut, tak tahu masalah dengan bermotifkan dendam, korban langsung dihantam dengan Helm.
Setelah korban tak terjatuh dan tak berdaya korban pun kembali dipukuli dengan membabi buta.
Setelah korban terkapar kawanan ini kabur dengan membawa motor korban merk Yamaha Mio J Tahun 2012 bernopol BG 5833 ZH.
Dan usai peristiwa ini korban pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Kemuning.
“Benar masih dalam Operasi sikat Musi, kelima pelaku kita ringkus masuk dalam TO (target operasi) kita, dimana pelaku ditangkap atas laporan korban yang melaporkan kasus curat (pencurian dengan kekerasan) di Polsek Kemuning dan kita back up,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, didampingi Wakasat Reskrim, Kompol Wahyu Maduransyah, Minggu, (18/4).
Menurutnya, kelima pelaku ditangkap di lokasi berbeda saat tengah nongkrong, awalnya pelaku Ahyar pukul 10.00, pagi.
Lalu darinya kembali anggota menangkap pelaku M Romadoni pukul 12.00, menyusul pengembangan anggota kembali menangkap pelaku Taufik pukul 13.00, dilanjutkan pelaku Rizki dan Reno, sekitar pukul 14.45.
“Kelima pelaku terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas, ini lantaran tembakan peringatan ke udara sebanyak 2 kali tak digubris mereka.
Apalagi saat ditangkap mereka pun melakukan perlawanan terhadap anggota,” kata Tri, sambil mengatakan, masih ada 4 pelaku lagi DPO namanya sudah dikantongi.
Selain mengamankan kelima pelaku, tambah Tri, anggota juga mengamankan barang bukti, berupa baju yang digunakan kawanan ini saat melancarkan aksinya dan motor korban yang telah di curi.
Sedangkan kelima pelaku ketika ditemui di ruangan piket reskrim unit ranmor, hanya bisa menundukan kepala mereka karena malu.
“Kami menyesal pak melakukan aksi ini. Saat itu kami ajak oleh BR (Buron), mereka berkelahi, jadi kami ikut ikutan saja.
Namun memang setelah korban terjatuh, motornya kami langsung bawa kabur, kami jual Rp 1 juta, dan uang kami bagi rata untuk jajan,” kata para pelaku.#osk