Keberhasilan Barcelona menyingkirkan Paris Saint-Germain dengan dramatis pada babak 16 besar Liga Champions musim ini menjadi sejarah baru. Tertinggal agregat gol usai dibantai PSG di Paris pada laga leg pertama, Barcelona mampu membalikkannya di leg kedua yang berlangsung di Camp Nou, Rabu (8/3).
Barcelona pun menjadi tim pertama dalam sejarah kompetisi Eropa yang mampu lolos setelah membalikkan agregat yang semula tertinggal 0-4 pada leg pertama. Tak ada tim di Eropa yang sebelumnya mampu melakukan apa yang dilakukan Barcelona atas PSG di Camp Nou saat ini di Liga Champions. “Ini adalah pencapaian bersejarah yang akan selalu diingat selamanya,” kata Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu usai pertandingan seperti dikutip dari BBC Sport.
Laga itu sendiri berlangsung dramatis. Setelah Barcelona mampu mengejar tiga gol pada leg kedua lewat Luis Suarez (3’), gol bunuh diri Layvin Kurzawa (40’), dan penalti Messi (50’); Edinson Cavani memperlebar lagi jarak agregat lewat gol di menit ke-62. Bukan hanya membawa PSG unggul agregat 5-3, Cavani pun memberikan keuntungan satu gol tandang. Atas dasar itu, jika agregat berakhir dengan skor 5-5, PSG lah yang melenggang ke babak perempat final.
Namun, perjuangan skuat Barcelona ternyata tak kendor dan diakhiri gol Sergi Roberto menyambut umpan tendangan bebas Neymar di ujung masa injury time. “Inilah Barcelona, tim terbaik di dunia dan kami ingin melanjutkan mimpi kami di Liga Champions,” kata gelandang Barcelona, Ivan Rakitic.
Keberhasilan Barcelona itu pun dipuji Steven Gerrard. Mantan kapten Liverpool yang membawa timnya menang dramatis di Liga Champions 2005 atas AC Milan itu memuji sikap pantang menyerah skuat Barca. “Selama 60 menit pertama tak pernah berhenti menekan pemain PSG. Sungguh luar biasa. Mereka [PSG] sempat bernafas lewat gol Edinson Cavani, namun di ujung laga tekanan muncul kembali [dari Barcelona,” kata Gerrard.
LOGIN untuk mengomentari.
