in

LPP-KUMKM Kembangkan Kampoeng Inovasi

JAKARTA – Lembaga Layanan Pemasaran (LLP)-KUKM akan mengembangkan “Kampoeng Inovasi” di Lantai Basement 1 Gedung Smesco RumahKU Jakarta. Kampoeng Inovasi ini sebagai tempat promosi dan pemasaran produk desainer ternama Indonesia. Direktur LLP-KUKM, Ahmad Zabadi, menjelaskan Kampoeng Inovasi seluas 2.700 meter persegi itu menjadi wadah bagi para desainer untuk mempromosikan dan memasarkan produknya secara mandiri. Kampoeng Inovasi tersebut akan menawarkan produk fashion, termasuk busana muslim dan produk kulit (sepatu, tas, dan aksesori).

“Jadi, ada beberapa perbedaan antara Kampoeng Inovasi dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu ada,” kata dia, di Jakarta, akhir pekan lalu. Dari sisi produk, Kampoeng Inovasi secara spesifik menyediakan produk fashion dan kulit, sedangkan GIW lebih beragam. Sementara itu, dari sisi pengelolaan, GIW secara penuh dikelola oleh LLP-KUKM termasuk dari sisi manajemen dan SDM, sedangkan Kampoeng Inovasi dikelola oleh tenant. Namun, Zabadi menegaskan pihaknya tetap menerapkan standar dan melakukan kurasi bagi produk-produk yang akan dipromosikan dan dipasarkan di Kampoeng Inovasi tersebut.

“Jadi, kami bisa memastikan bahwa Kampoeng Inovasi akan menghadirkan produk unggulan para desainer di Smesco RumahKU,” ucapnya. Dalam kesempatan terpisah, Deputi bidang Kelembagaan, Kemenkop UKM, Meliadi Sembiring, mengatakan Kemenkop dan UKM melanjutkan program fasilitas pembuatan akta pendirian koperasi bagi pengusaha mikro di Tanah Air. Ditargetkan sebanyak 1.000 akta akan diterbitkan pada tahun ini. Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mempercepat proses realisasi, yakni melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait yang memiliki kelompok masyarakat binaan di bidang usaha produktif, di antaranya KKP, Kementan, dan KLH.

“Dilakukan juga koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM daerah. Kita harapkan bisa berjalan baik,” katanya. Program fasilitasi pembuatan akta pendirian koperasi bagi pengusaha mikro telah dilaksanakan pada tahun 2015. Berdasarkan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Menkop UKM dengan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia pada 21 November 2014. Sementara itu, dalam tahun 2017 telah dilakukan pengesahan akta pendirian koperasi baru sebanyak 308 koperasi, yang sedang dalam proses 73 koperasi. Untuk biaya pembuatan per akta 2,5 juta rupiah yang merupakan dana subsidi dari pemerintah untuk dibayar kepada notaris. cit/E-3

What do you think?

Written by virgo

Kita Bisa, Saya Bisa

Pasangan Calon Jangan Main-main dengan Politik Uang