Media massa selalu eksis menampilkan berita berita ekonomi kreatif (Ekraf) dari segala sisi, baik produksi dan produk UMKM di Sumbar.
“Mengapa kita selalu komit dan mendukung, tentunya kita harapkan mereka berkembang, jika berkembang pasti semua bisa diuntungkan,” kata Dirut Padang Ekspres, Nazir Fahmi, dalam acara Kumpul Kreatif Jumat (Kkumat) bertema “Peran Media Dalam Memajukan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat” di Kupi Batigo, Jumat (16/9/2022).
Narasumber Kumpul Kreatif Jumat kali ini selain Ketua Forum Sumbar Kreatif Yulviadi alias Abang Adek, Kabag SDA & Perekonomian Setdaprov Sumbar, Dirut Padang Ekspres Nazir Fahmi, dan Mahatma dari Komunitas Seni Nan Tumpah.
Nazir Fahmi juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung ekonomi kreatif agar Sumatera bisa bangkit dan berkembang kembali ekonominya dengan baik.
“Padang Ekspres sangat senang sekali dengan kerja sama ini, silakan manfaatkan Padek maupun Padek.co seluas-luasnya. Kita ada halaman Palanta Wisata, Kandurian, dan lainnya,” ujarnya.
Sementara Yulviadi mengatakan, saat ini potensi usaha kreatif dari para komunitas sudah mulai bangkit. “Itu bisa terlihat dari berkolaborasinya para komunitas membesarkan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Yulviadi sangat menyambut baik terjalinnya kerja sama antara Forum Sumbar Kreatif dengan Padang Ekspres dalam memajukan ekonomi kreatif Sumbar.
Pun halnya Asrizal juga sangat mendukung kegiatan kolaborasi Sumbar Kreatif bersama media Padang Ekspres.
Untuk program Pemprov dalam ekonomi kreatif kata Asrizal, saat ini melihat dulu apa saja ide dan inovasi ekonomi kreatif yang berkembang.
Dikatakan, Ada 17 sektor yang akan dilihat dalam pengembangan kerja sama yang bergerak dalam UMKM. “Kita mendorong pelaku usaha mempromosikan produk mereka melalui media elektronik,” ujarnya .
Sementara, Mahatma berpandangan, saat ini kerja sama pelaku kreatif dan Pemprov masih belum terurai.
Dia juga meminta media massa mengawal kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait ekononi kreatif secara terus-menerus. “Sebab, kebijakan yang dibuat banyak yang tidak sinkron dengan kebutuhan dan persoalan yang dihadapi ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Usai sesi diskusi tersebut, dilakukan penandatanganan naskah kerja sama (MoU) antara Padang Ekspres dengan Forum Sumbar Kreatif, yang dilakukan oleh M Nazir Fahmi dengan Yulviadi. (*)