Tren positif pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III menunjukkan proses adaptasi perekonomian Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 berjalan dengan baik. Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan persnya, Kamis (5/11), di Kantor Presiden, Jakarta.
“Dengan adanya kenaikan QtQ (quarter-to-quarter) sekitar 5 persen tadi menunjukkan bahwa proses adaptasi dari perekonomian Indonesia dalam keadaan pandemi ini baik, mungkin rata-rata di atas negara-negara lain termasuk yang di ASEAN. Itu juga menandakan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah sekurang-kurangnya menunjukkan responsif dan adaptif terhadap perkembangan” ujarnya.
Disampaikan Suharso, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan tetap menjaga keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. “Kita akan tetap melakukan keseimbangan, tidak menomorsatukan kesehatan saja dengan meninggalkan ekonomi, tetapi dua hal itu seperti sayap angsa yang benar-benar harus kita lakukan dengan baik,” ujarnya.
Dengan konsumsi pemerintah yang tumbuh, Kepala Bappenas optimistis perbaikan pertumbuhan ekonomi terus berlanjut di Kuartal IV dan juga tahun 2021. “Mudah-mudahan kita bisa menutup akhir tahun ini dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang setidak-tidaknya bisa mendekati nol atau bahkan beberapa dot di atas angka nol,” harapnya.
Ditambahkannya, pemerintah juga telah mengantisipasi perkembangan pada tahun 2021 di dalam APBN. Seluruh proses administrasi program-program yang akan diluncurkan pada tahun 2021 diharapkan selesai pada bulan November-Desember, sehingga belanja pemerintah sekali lagi akan menjadi prime mover, lokomotif untuk mengangkat konsumsi masyarakat.
Suharso pun optimistis pertumbuhan kuartalan di Kuartal IV bisa mencapai 5 persen. “Pertumbuhan, saya kira kami tetap punya optimisme tetap dengan angka sekitar 5 persen. Mudah-mudahan kita bisa capai,” pungkasnya. (TGH/UN)