penghargaan atas pengabdian mereka setelah lulus dalam formasi P3K.(DOK MAN INSAN CENDEKIA)
Momen bersejarah menghiasi MAN Insan Cendekia Padangpariaman saat empat guru berprestasi, yaitu Feri Andespa (guru ekonomi), Surya Ningsih (guru sosiologi), Lusiana (guru ekonomi), dan Hayatun Najmi (pembina asrama), merayakan penerimaan piagam penghargaan atas pengabdian mereka setelah berhasil lulus dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Keempatnya, dengan semangat dan harapan tinggi, berhasil melewati serangkaian seleksi ketat untuk mendapatkan posisi sebagai tenaga pendidik dengan status P3K.
Feri Andespa, yang akan ditugaskan di Provinsi Jambi, bersama dengan Surya Ningsih, Lusiana, dan Hayatun Najmi, yang menanti penempatan di satuan pendidikan di wilayah Sumatera Barat.
Kepala MAN Insan Cendekia Padangpariaman, Hendrisakti Hoktovianus, turut merayakan keberhasilan para guru ini. “Keempat guru ini telah menjadi aset berharga bagi madrasah, dan kami yakin mereka akan memberikan kontribusi positif di tempat penempatan nantinya,” ujar Hoktovianus.
Dalam suasana penantian yang penuh harap, keempat guru ini berusaha menjaga semangat dan terus mempersiapkan diri.
Proses penempatan tugas menjadi momen penting yang penuh tantangan, di mana mereka berharap dapat ditempatkan sesuai dengan keahlian dan minat masing-masing.
Sementara menunggu surat keputusan resmi, para guru aktif terlibat dalam kegiatan peningkatan kompetensi sebagai persiapan menghadapi tugas baru di lingkungan pendidikan.
Dalam acara perpisahan dan pelepasan yang berlangsung di Aula MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, bertepatan dengan Hari Amal Bakti Kementerian Agama (HAB Kemenag) pada 3 Januari 2024, Kepala Madrasah Hendrisakti memberikan penghargaan berupa piagam kepada keempat guru ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi mereka.
Piagam penghargaan menjadi bukti konkrit atas pengakuan madrasah terhadap kontribusi positif yang telah diberikan oleh keempat guru tersebut.
MAN Insan Cendekia Padangpariaman berharap agar keempat guru ini dapat melanjutkan kontribusi positif mereka di satuan pendidikan baru, membawa dampak positif untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. (***)
