Palembang (ANTARA) – Manchester United getol memburu penyerang dari RB Leipzig Benjamin Sesko untuk menambah daya gedor lini depan musim kompetisi 2025/2026 setelah sebelumnya resmi merekrut Byan Mbeumo dan Matheus Cunha.
Sejumlah informasi menyebutkan bahwa pemain berusia 22 tahun ini tak lama lagi akan bergabung dengan Setan Merah.
Benjamin Sesko sebenarnya sudah menjadi buruan Manchester United sejak musim lalu. Namun, striker dengan tinggi 1,95 cm ini masih memilih bertahan di RB Leipzig.
Pada bursa transfer musim panas ini, sejumlah klub besar Liga Inggris dikait-kaitkan dengannya atau tak hanya Manchester United, diantaranya, Arsenal, Chelsea, Liverpool.
Klub-klub Saudi Al-Hilal dan Saudi Pro League pun dikabarkan siap menawar dengan angka sekitar 70–77 juta euro. Namun Leipzig kemungkinan besar melepas pemain yang dikontrak hingga 2029 ini jika ada tawaran menggiurkan di atas 70–80 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun.
Nilai fantastis ini dianggap wajar karena Benjamin Sesko adalah salah satu penyerang muda paling menjanjikan di Eropa.
Berikut profil Benjamin Sesko :
Profil
Nama lengkap: Benjamin Šeško
Tanggal lahir: 31 Mei 2003 (usia 22 tahun)
Tinggi: sekitar 1,95 m
Posisi: Penyerang tengah (centre-forward)
Karier Klub
1. Red Bull Salzburg (2019–2023):
Bergabung dari Domale saat berusia 16 tahun
Dipinjam ke FC Liefering (tim cadangan Salzburg) selama dua musim, mencetak 22 gol dalam 44 penampilan
Debut tim utama Januari 2021 membantu Salzburg meraih tiga gelar Bundesliga Austria dan satu Piala Austria
2. RB Leipzig (2023–sekarang):
Pindah musim panas 2023 hingga Mei 2025 tercatat 64 pertandingan dan 27 gol di Bundesliga
Memecahkan rekornya dengan pencapaian tujuh pertandingan berturut-turut mencetak gol di Bundesliga

Karier Internasional
Tim nasional Slovenia:
Debut senior pada Juni 2021 (usia 18 tahun), menjadi pemain termuda yang tampil dan mencetak gol untuk Slovenia
Hingga Maret 2025: 41 caps dan 16 gol
Gaya Bermain
Penyerang bertipe fisik dan cepat dalam transisi, unggul di udara, dan punya jip rasa seperti Darwin Núñez.
Meskipun masih perlu meningkatkan ketajaman dalam penyelesaian akhir, potensi besar di usia muda.
Dibandingkan dengan Erling Haaland karena tinggi badan dan mobilitasnya.