Tanjungpinang – Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lingga, Thahir Bin M Saleh menghembuskan nafas terakhir di RSUD Tanjungpinang, Rabu (23/11) sekitar pukul 00.30 dini hari. Lelaki kelahiran Daik Lingga itu tutup di usia 67 tahun. Rumah duka di Jalan Soekarno Hatta, Gang Nila I Tanjungpinang itu, terlihat pelayat. Bukan saja tetangga dekat, para pejabat yang ada di lingkungan Pemko Tanjungpinang juga turut melayat.
Akbar, anak sulung mendiang menuturkan, Sabtu dan Minggu lalu, mendiang ke Batam melalui pelabuhan RoRo Tanjunguban, Bintan. Minggu malam, mendiang mendadak muntah-muntah. Senin (21/11) pagi, mendiang dibawa ke RSUD Tanjungpinang. Di rumah sakit pelat merah itu, mendiang ditangani tim medis.
”Bapak langsung dirawat. Alhamdulillah, kondisi bapak hari Selasa membaik. Entah kenapa, tengah malam kondisi bapak tiba-tiba ngedrop hingga akhirnya meninggal,” ucap Abay panggilan sapa pria itu.
Mendiang selama hidup memiliki riwayat penyakit struk ringan selama 6 tahun. ”Hari-harinya, bapak main sama cucunya di rumah,” katanya.
Di mata anak-anaknya, mendiang tergolong orangtua yang humoris dan suka bercanda, baik orang yang sudah dikenal lama maupun yang baru dikenal. Tidak heran, kalau orang yang didekatnya selalu tertawa.
”Bapak, orangnya cepat akrab dengan orang lain. Karena bapak orangnya humoris,” sebut dia.
Meski demikian, sisi lainnya, mendiang dikenal sebagai sosok yang tegas ketika mengambil keputusan di masa dinas, saat menjabat Sekda Kabupaten Lingga.
”Bada Asar, bapak akan disalatkan di Masjid Agung. Setelah itu, dimakamkan di Taman Bahagia yang dekat sini (rumah, red),” sebutnya. (dri)