in

Marcus Culey juarai Tour De Molvccas 2017

Ambon (ANTARA News) – Pebalap sepeda Marcus Culey asal Australia yang turun mewakili St George Continental Team menjai juara balap sepeda Internasional Tour de Molvccas (TDM) 2017 kategori perorangan, setelah menyelesaikan Etape V mengelilingi Kota Ambon, Maluku, yang menjadi etape terakhir, Jumat (22/9).

Markus Culey membukukan catatan terbaik secara umum dari lima etape lomba balap sepeda berbasis pariwisata pertama di Maluku tersebut, yakni 15 jam, 18 menit dan 31 detik. Keberhasilan Markus sekaligus memantapkan dirinya untuk meraih jersey kuning atau gelar gelar paling bergengsi dalam lomba balap sepeda internasional tersebut.

Sejak etape pertama di Piru, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ke Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah berjarak tempuh 179,7 kilometer, Markus mampu mencatatkan waktu 4 jam, 27 menit dan 26 detik.

Begitu pun pada empat etape lainnya, yakni etape II Wahai – Bula (Seram Bagian Timur – SBT) berjarak 220 kilometer yang merupakan etape terpanjang, etape III Pantai Gumamai Bula – Lapangan Terbang Wahai berjarak 153,8km, etape IV Masohi – Waipirit (138km) dan etape V pantai Namalatu – Gong Perdamaian Duna Ambon (82,9km), Marcus membukukan catatan waktu yang tidak terkejar pebalap lainnya.

Keberhasilan Marcus Culey juga diikuti dua pebalap Australia lainnya yang turun membela tim berbeda, yakni Jay Crawford dan Jesse Ewart yang meraih juara kedua dan ketiga di kategori yang sama.

Jay Crawford yang turun membela Kinan Cycling Team asal Jepang meraih posisi kedua dengan dengan catatan waktu 15 jam, 18 menit dan 36 detik, sedangkan Jesse Ewart yang mewakili 7-Eleven Road Bike dari Filipina menempati posisi ketiga dengan durasi 15 jam, 18 menit dan 40 detik.

Satu dari tiga pebalap asal Spanyol yang ikut dalam lomba balap berbasis pariwisata pertama digelar di Maluku adalah Ricardo Garcia tetap membuktikan dirinya sebagai “raja tanjakan” (king of mountain) setelah dalam lima etape TDM 2017 tetap memimpin di posisi pertama untuk kategori tersebut.

Ricardo yang turun membela bendera Kinan Cycling Team (Jepang) mampu menaklukkan berbagai tanjakan pada lima etape dengan nilai 10 poin mengalahkan para pebalap dari 13 negara peserta, membuat dirinya berhak atas penghargaan jersey merah atau jersey polkadot.

Peringkat kedua untuk kategori raja tanjakan diraih Azman Muhammad Zawawi dari Sapura Cycling Team dengan tujuh poin dan Tomas Lebas dari Kinan Cycling Team di posisi ketiga juga dengan tujuh poin.

Juara umum Tour De Molvccas 2017 untuk kategori tim diraih Kinan Cycling dari Jepang dengan catatan waktu selama lima etape yakni 45:06:05 detik atau lebih cepat 02:53 detik dari tim 7-Eleven Road Bike asal Filipina yang berada di peringkat kedua dengan waktu 46:08:58 detik.

Sedangkan, peringkat ketiga diperoleh tim St George Continental Cycling asal Australia dengan waktu 46:13:57 detik atau terpaut 07:52 detik dari tim Kinan Cycling.

Kinan Cycling secara tim juga menduduki peringkat pertama pada etape V Pantai Namalatu – Monumen Gong Perdamaian Dunia dan mengitari pusat kota Ambon sebanyak tujuh kali dengan catatan waktu 5:39:40, peringkat kedua 7 – Eleven Road Bike (Filipina) dengan waktu 5:39:42 atau terpaut dua detik dari tim Kinan, sedangkan urutan ketiga ditempati LX – Cycling Team dengan akumulasi catatan waktu 5:41:37.

Tim Indonesia yang menduduki peringkat pertama di etape V yakni KFC Cycling dengan catatan waktu 5:41:37, diikuti Advan Customs Cycling club dengan waktu 5:43:36 dan peringkat ketiga ditempati Univet Bike Kencana Malang dengan waktu 5:43:36.

Secara keseluruhan dari lima etape juga menempatkan KFC Cycling tim di peringkat pertama dengan akumulasi waktu 46:18:30, disusul tim PGN Road Bike di peringkat kedua dengan waktu 46:22:19 atau terpaut 03:49 detik, dan peringkat ketiga diraih Unitek Bike kencana dengan catatan waktu 46:23:37.

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kementan kenalkan “Gentanasi”, Gerakan Makan Tanpa Nasi

Pebalap Asia juarai Etape V Tour De Molvccas 2017