Kembali Pindah ke Jalan Sudirman
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) kembali pindah dan mengaktifkan Kantor Cabang (KC) Padang di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 14 setelah 9 tahun beroperasi di Jalan Pondok Nomor 86, pascagempa tahun 2009 lalu.
Presiden Direktur Maybak Indonesia, Taswin Zakaria meyakini, kembali beroperasi di tempat yang lama itu, membuat Maybank Indonesia semakin optimis dan lebih mampu meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.
“Kita telah berada kembali di lokasi yang strategis. Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan salah satu jantung perekonomian di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang,” katanya.
Peresmian beroperasi kembali KC Maybank Indonesia Padang di Jalan Jenderal Sudirman dilakukan kemarin, (17/11). Turut disaksikan Staf Ahli Wali Kota Afrizal Khaidir, Pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Bank Indonesia, para nasabah serta karyawan Maybank Indonesia.
Dijelaskannya, perjalanan sejarah KC Maybank Indonesia Padang sejatinya telah memiliki kedekatan dengan masyarakat di area Jenderal Sudirman itu semenjak 18 Desember 1989 lalu. Pada era kedua di lokasi tersebut, pihaknya akan fokus menggarap pembiayaan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumbar.
“Bisnis terbesar Maybank Indonesia memang berada di sektor UMKM ini. Selain UMKM merupakan motor utama penggerak ekonomi di Tanah Air, UMKM juga motor pertumbuhan aset kami sejak empat tahun terakhir ini,” akunya.
Apalagi di Padang 80 persen pelaku ekonomi yang berkembang ditopang oleh sektor tersebut. “Saat ini total pembiayaan pada sektor UMKM mencapai 40 persen dari total dana yang ada. Kalau berikut retail dan UMKM totalnya ada 70 persen aset kami di sektor itu,” ujarnya.
Di sisi lain, sebagai bentuk kepedulian tanggung jawab sosial perusahaan Maybank juga akan aktif melatih para perempuan penenun yang ada di Sawahlunto dan Tanahdatar, mulai dari cara mengelola hingga tips pemasaran.
“Melalui program women eco weaver yang dimiliki Maybank, 200 perempuan penenun telah diberdayakan. Pemberdayaan ini telah membantu meningkatkan pendapatan para perempuan penenun hingga rata-rata 300 persen pertahun,” tegasnya.
Staf Ahli Wali Kota Padang Afrizal Khaidir mengemukakan, Kota Padang merupakan pusat perdagangan di wilayah Sumbar.
Senada, Pengawas Senior OJK Sumbar Bob Hasfian mengaku pertumbuhan ekonomi di Padang cukup baik dan selalu berada di atas nasional dalam beberapa tahun terakhir. Itu pertanda bahwa potensi ekonomi di daerah tersebut dalam kondisi bagus dan tentu akan bisa bergerak lebih cepat dengan keberadaan perbankan.
Kepala Devisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia Sumbar, Rihando berharap Maybank dapat berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi di Sumbar. (*)
LOGIN untuk mengomentari.