Tanda Mulai Pembangunan Kota Baru
Meikarta, megaproyek kota modern besutan Lippo Group, telah memasuki tahap baru. Tak lama setelah diluncurkan, dua tower CBD (central business district) Meikarta memasuki fase topping off yang dilakukan pada 29 Oktober.
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya menyatakan, topping off dua tower tersebut menjadi tanda dimulainya pembangunan kota baru Meikarta. ”Ini adalah komitmen kami kepada pembeli bahwa kami membangun Meikarta dengan cepat,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta kemarin (26/10).
Dua tower itu memiliki 900 unit yang masing-masing terdiri atas 450 unit. Hingga kini, dua tower tersebut ludes dibeli investor maupun end user. Dua tower yang menelan investasi Rp 1 triliun itu merupakan gedung tertinggi di koridor Bekasi-Cikampek. Juga, merupakan dua tower pertama dari lebih dari 200 tower yang dibangun di Meikarta dalam beberapa tahun ke depan. Meikarta berada di kawasan segitiga emas baru di koridor timur Jakarta.
Kawasan itu menjadi pusat dari keseluruhan industrialisasi nasional. Sebab, lebih dari satu juta mobil, sepuluh juta motor, jutaan kulkas, televisi, serta peralatan rumah tangga diproduksi per tahun di kawasan tersebut. Ribuan perusahaan raksasa nasional dan multinasional pun menancapkan basis di koridor itu dengan ratusan ribu karyawan kantor serta jutaan pekerja.
Sejumlah perusahaan global seperti Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, Panasonic, Toshiba, Hankook, maupun Samsung berdiri di koridor tersebut. ”Di sana, memang banyak ekspatriat, terutama didominasi dari Jepang sebanyak 65 persen,” imbuhnya.
Setelah pembangunan dua tower selesai, Lippo Group membangun 50 tower lainnya. Diharapkan, pada akhir 2018, proses serah terima antara Meikarta dan calon pembeli bisa dilakukan. Saat ini proyek lain yang selesai adalah kawasan Central Park yang bisa dinikmati masyarakat umum secara gratis. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
