Palembang, BP
Sriwijaya FC bertekad bangkit dari keterpurukan saat menjamu PS TNI di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (14/7) malam.
Dalam partai lanjutan Go-jek Traveloka Liga 1 Indonesia pekan ke-14, SFC dan TNI sama-sama mendapatkan hasil kurang menggembirakan akhir-akhir ini.
Dari lima pertandingan terakhir di Liga 1, SFC baru meraih empat poin dari satu kemenangan dan sekali seri. Laskar Wong Kito kehilangan sembilan poin yang membuat mereka mendekati papan bawah klasemen. Dua laga terakhir bahkan SFC kalah beruntun, masing-masing dari Persija Jakarta dengan skor akhir 1-0, dan dari Arema FC dengan skor 3-2.
Akibat hasil buruk yang terus diderita, SFC makin jauh tertinggal dari tim-tim lainnya. Saat ini SFC masih tetap berada di tepi jurang zona degradasi dengan total 14 poin.
Jika terus kalah bukan tidak mungkin Perseru Serui yang berada di zona merah akan keluar dan posisinya digantikan SFC di penutupan putaran pertama Liga 1.
Sementara PS TNI senasib dengan calon lawannya di pekan ke-14 liga 1 ini. TNI yang sempat duduk di deretan tiga besar klasemen, makin terpuruk posisinya. Tim asuhan Ivan Kolev ini sekarang berada di posisi 13 dengan total 19 poin.
The Army, julukan PS TNI, hanya mengumpulkan empat poin di lima laga terakhir. Setelah tampak mulai bangkit dengan mengalahkan Perseru Serui dengan skor 0-1, PS TNI hanya meraih satu poin dari Arema dengan bermain imbang 0-0 di Pakansari, Bogor, (3/7).
Terakhir PS TNI yang berharap main kandang bisa memangkas selisih poin yang lebar di klasemen, malah kalah tipis dari Bali United dalam pertarungan yang menghasilkan tujuh gol dari partai 2×45 menit tersebut.
Dalam kondisi sulit ini, kedua tim sama-sama ingin bangkit dan kembali ke papan tengah. SFC akan kembali berharap pada duo Samba, Alberto Goncalves dan Hilton Moreira di depan, dengan dukungan TA Mushafri, Tijani, dan Ichsan Kurniawan di lapangan tengah.
“Tak ada jalan lain, kita harus menang. Terus menyerang dan harus keluar dari tekanan,” ucap pelatih caretaker SFC Hartono Ruslan, Kamis (13/7).
Ia menilai PS TNI sebagai tim yang punya kekuatan, kecepatan, dan semangat tinggi. Hal itu bisa membawa perubahan besar dalam permainan.
Hartono meminta anak asuhnya untuk bermain dengan penuh semangat pula. Kuatkan mental dan keluarkan seluruh kemampuan terbaik. “Pemain juga jangan sampai terpancing emosi,” ujarnya.
Ya, SFC memang mesti hati-hati saat menjamu PS TNI nanti. Pasalnya tim tamu kerap memperagakan permainan keras dan ngotot. Ini bisa memicu tensi pertandingan. Pemain SFC jangan sampai terpancing emosi. Karena itu bisa merugikan tim dan merusak taktik serta strategi yang sudah disiapkan pelatih.
Serangan akan dilancarkan dari segala arah. Sekecil apapun peluang harus bisa dikonversi menjadi gol. Sementara pertahanan mesti siap dengan serangan cepat PS TNI.
“Pemain seperti Bruno, Nunes, Erwin dan Guntur harus dihentikan,” ujarnya.
Pemain belakang harus meningkatkan konsentrasinya. Baik dari serangan darat ataupun udara. Di laga sebelumnya melawan Arema FC, lini belakang kerapkali kesulitan dalam mengantisipasi umpan silang, hal itu tidak boleh terulang lagi.
Di kubu tamu, PS TNI berharap top skornya, Elio Martins dan Erwin Ramdani bisa mengobrak abrik pertahanan SFC. Keduanya akan dibantu trio gelandang, Leonel Jorge Nunez, Guntur Triaji, dan Hong Soon.
“Kita datang untuk dapatkan poin dari SFC,” kata Pelatih PS TNI Ivan Kolev.
Dalam lawatannya ke Palembang, anak asuhnya berada dalam kondisi siap. Meski di laga terakhir kalah dari Bali United, ia yakin Manahati Lestusen cs sudah bangkit.
“Kita sudah siap lawan SFC, tim akan berikan yang terbaik,” tandasnya.
Dia sadar betul ini akan menjadi laga yang berat bagi timnya. Tapi dengan persiapan yang sudah dilakukan, Kolev sangat yakin PS TNI bisa mencuri di laga nanti. #zal