in

Mengenal film sekuel, prekuel, spin-off, reboot, remake, dan crossover

Jakarta (ANTARA) – Saat menonton film, mungkin Anda pernah mendengar istilah seperti sekuel, prekuel, spin-off, remake, dan reboot. Istilah-istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan film yang terhubung dengan cerita lain, baik sebagai kelanjutan, latar belakang, atau bahkan versi baru dari film sebelumnya.

Meskipun terdengar mirip, masing-masing istilah memiliki makna dan tujuan yang berbeda dalam pengembangan sebuah cerita. Pemahaman yang tepat akan membantu Anda menikmati film dengan lebih baik serta memahami bagaimana industri perfilman terus berkembang dengan menghadirkan kisah-kisah baru dari waralaba yang sudah ada.

Namun, apa sebenarnya arti dari masing-masing istilah tersebut? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan sekuel, prekuel, spin-off, remake, dan reboot.

Baca juga: Daftar film dan serial Marvel Cinematic Universe yang tayang di 2025

1. Sekuel

Sekuel merupakan kelanjutan dari sebuah film yang sudah ada sebelumnya. Biasanya, film sekuel masih menampilkan karakter utama yang sama, namun dengan konflik baru yang berbeda.

Latar waktunya pun umumnya terjadi setelah peristiwa dalam film sebelumnya, sehingga ceritanya terus berkembang. Dalam banyak kasus, judul film sekuel diberi tambahan angka seperti 2, 3, dan seterusnya untuk menunjukkan urutan cerita dari film pertama hingga yang terbaru.

Tujuan dari sekuel adalah memperpanjang kisah yang telah sukses dan memberikan perkembangan lebih lanjut pada karakter serta plotnya.

Contoh:

  • Avengers: Endgame (2019) adalah sekuel dari Avengers: Infinity War (2018).
  • Frozen II (2019) adalah sekuel dari Frozen (2013).

2. Prekuel

Berbeda dengan sekuel, prekuel adalah film yang dirilis setelah film pertama namun mengisahkan kejadian yang berlangsung sebelum cerita utama.

Dalam banyak kasus, tokoh utama dalam prekuel umumnya tetap sama, tetapi karena ceritanya berlangsung sebelum film pertama, beberapa karakter penting sering kali digantikan oleh pemeran lain. Secara umum, prekuel dibuat untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai latar belakang suatu peristiwa atau karakter yang ada dalam film utama.

Contoh:

  • The Hobbit (2012), yang mengisahkan peristiwa sebelum The Lord of the Rings (2011)
  • Star Wars Episode I, II, dan III, yang dirilis setelah Star Wars Episode IV, V, dan VI, tetapi menceritakan kejadian sebelumnya.
  • Annabelle: Creation (2017), yang merupakan prekuel dari Annabelle (2014) dan mengungkap asal-usul boneka Annabelle yang terkutuk.

Baca juga: Sinopsis film “Pernikahan Arwah” tayang di bioskop 27 Februari 2025

3. Spin-off

Spin-off merupakan film yang berfokus pada satu karakter tertentu yang menarik perhatian penonton dalam sebuah film. Dimana tokoh tersebut kemudian dipisahkan dari film utamanya dan dibuatkan kisah sendiri sebagai karakter utama.

Biasanya, spin-off mengisahkan perjalanan atau perjuangan tokoh tersebut secara lebih mendalam, meskipun diawal muncul di film utama bukan dari karakter utama.

Contoh:

  • Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016) adalah spin-off dari Harry Potter, yang mengeksplorasi dunia sihir di era berbeda.
  • Hobbs & Shaw (2019) adalah spin-off dari Fast & Furious, yang berfokus pada dua karakter sampingan dari seri utamanya.
  • Loki (2021 dan 2023) adalah spin-off dari deretan film MCU yang dikenalkan sejak film Thor (2011)

4. Reboot

Reboot merupakan film yang dibuat ulang dengan konsep baru, tetapi masih menggunakan elemen dasar dari cerita aslinya. Biasanya, reboot mempertahankan premis utama namun dengan perubahan pada karakter, alur, atau latar cerita agar lebih sesuai dengan tren atau audiens baru.

Reboot sering kali digunakan untuk menghidupkan kembali waralaba film yang sudah lama atau memberikan interpretasi baru pada cerita yang sudah dikenal luas.

Contoh:

  • The Amazing Spider-Man (2012) adalah reboot dari Spider-Man (2002), dengan pemeran dan pendekatan cerita yang berbeda.
  • Batman Begins (2005) adalah reboot dari film Batman sebelumnya, memperkenalkan kembali kisah asal-usul sang pahlawan dengan nuansa yang lebih gelap dan realistis.

Baca juga: Daftar film bioskop yang akan tayang di Bulan Februari tahun 2025

5. Remake

Jika reboot adalah film yang dibuat sebagai versi baru dari film aslinya, sedangkan remake merujuk pada film yang diproduksi ulang berdasarkan film yang sudah ada sebelumnya.

Biasanya, pembuatan ulang ini dilakukan setelah bertahun-tahun sejak versi aslinya dirilis. Meskipun alur ceritanya umumnya tetap sama, beberapa aspek seperti latar dan karakter bisa mengalami perubahan atau penyesuaian.

Contoh:

  • The Lion King (2019) adalah remake dari film animasi The Lion King (1994), dengan visual CGI yang lebih realistis.
  • Miracle in Cell No. 7 (2022), film Indonesia yang merupakan remake dari film Korea berjudul sama yang rilis pada 2013.

6. Crossover

Crossover merupakan film yang menggabungkan karakter, alur cerita, atau dunia dari dua atau lebih film atau waralaba yang berbeda ke dalam satu cerita. Biasanya, crossover dibuat untuk mempertemukan tokoh-tokoh populer dalam satu film, menciptakan interaksi yang unik dan menarik bagi penggemar. Film crossover sering kali dibuat untuk memberikan pengalaman baru bagi penonton dengan menghadirkan kolaborasi antara karakter dari dunia yang berbeda.

Contoh:

  • The Avengers (2012) adalah crossover dari berbagai karakter Marvel, seperti Iron Man (2008), Captain America (2011), Thor (2011), dan The Incredible Hulk (2008)
  • Freddy vs. Jason (2003) menggabungkan dua ikon horor, Freddy Krueger dari A Nightmare on Elm Street dan Jason Voorhees dari Friday the 13th.

Baca juga: Film “Nosferatu”, cerita tentang Dracula yang dikemas dengan kebaruan

Baca juga: Drama Korea “Buried Hearts” tayang perdana pada 21 Februari 2025

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

What do you think?

Written by Julliana Elora

Deretan film horor di bioskop Februari 2025 yang siap uji adrenalin

ANTARA terima penghargaan partisipasi dukungan sosialisasi Pemilu 2024