Hidup ini memang tidak terlepas dari yang namanya dengerin musik, terkadang kalau nggak dengerin musik gue berasa ada yang kurang dalam hidup ini. Makanya ketika gue sedang suntuk dan menyendiri gue lebih suka mendengarkan musik. Gue sudah mendengarkan berbagai aliran musik di dunia ini, mulai dari musik yang slow, kalem hingga musik yang cadas dan hingar bingar seperti musik rock dan heavy metal. Masih berakar dari musik rock ada salah satu genre musik yang membuat gue tertarik ketika mendengarkan, musik ini dinamakan GRUNGE. Namun sebenarnya itu hanyalah sebutan dari pihak media aliran ini lahir dengan genre alternative rock di kota Seattle, Amerika Serikat. GRUNGE berbeda dengan alternative rock pada umumnya karena aliran ini berdistorsi sangat keras, hentakan drum yang seperti musik PUNK. Dan ciri yang paling menonjol pada aliran ini yaitu suara vokal yang berat dan serak.
Karena ciri-ciri tersebut benar-benar cocok dan gue banget, gue mulai mendalami grunge, memang sih awalnya gue sudah tahu dan pernah mendengarkan lagu dari Nirvana yang berjudul “Smells Like Teen Spirit” dan waktu itu gue ngerasa musik ini kurang nendang, dan kurang menonjolkan sesuatu yang di miliki vokalis seperti musik rock pada umumnya hampir semua vokalis rock memiliki karakter suara yang tidak semua orang bisa menirunya. Vokal pada musik GRUNGE ini benar-benar sangat kasar, dan tidak semua orang bisa menikmatinya, Namun beda halnya dengan gue karena gue sudah terbiasa mendengarkan musik death metal, black metal yang notabenenya musik ekstrim, jadi gue biasa aja denger musik yang berdistorsi kencang tersebut, dan gue pun bisa menikmatinya. Namun ada hal yang gue suka dari aliran Grunge ini, tidak semua band memiliki jenis vokal yang sama, akan tetapi juga vokalis band grunge yang lain memiliki karakter yang berbeda-beda. Gue akan jelasin gimana bedanya vokalis band grunge antara 1 band dengan band yang lainnya tu seperti apa karakter yang di miliki, sebenarnya lebih ke fusion sih, karena tiap-tiap vokalis kan punya idola masing-masing yang menginfluence gaya bernyanyi mereka.
Sebagai contoh nih gue jelasin jenis karakter vokalis grunge yang pertama ada Kurt Cobain. Kurt Cobain nih vokalis Nirvana, yang kalau lo denger suaranya seperti orang marah dan teriak-teriak..Yahh,, jenis vokal dia lebih banyak di adopsi dari punk dan juga Kurt lahir dengan keluarga yang kurang harmonis, hidupnya penuh pemberontakan dan bahkan juga sampai di drop out dari sekolahnya dan dia fokus untuk bermain musik. Lain halnya dengan Eddie Vedder, Vokalis Pearl Jam yang satu ini memiliki suara yang dalam dan berat, gaya vokal Eddie lebih banyak di adopsi dari musik blues, karena dia sendiri juga memiliki idola dari aliran musik blues yang gue lupa namanya, Eddie bernyanyi dengan suara beratnya ketika masih muda dan suaranya pun juga sudah matang, meskipun masih muda suaranya sudah terlihat dewasa, Eddie Vedder juga terkenal dengan aksi panggungnya yang kontroversial, meskipun aslinya kalem dan tidak urakan, Eddie berubah 180 derajat ketika di panggung, dia banyak melakukan aksi-aksi gila yang bakal membuat orang geleng-geleng di buatnya dia sampai memanjat stage, dan melakukan stage dive, dan bahkan menghancurkan alat musik, bahkan sampai menggila saking menghayati semua lagu yang dinyanyikan oleh karena itu dia di juluki Eddie”Tarzan”Vedder karena ulahnya yang suka melompat di stage dan memanjat di stage sambil bernyanyi, Lalu yang terakhir ada seorang vokalis grunge yang benar-benar berbeda dari kedua vokalis tersebut dia adalah Chris Cornell.
Chris Cornell nama panggungnya, nama aslinya adalah Christoper John Boyle dia adalah vokalis band yang bernama Soundgarden dia juga pelopor suara berat dan juga tinggi, bahkan saking tingginya suara dia ketika bernyanyi dapat mencapai hingga 4 Oktaf..wow amazing, pertama mendengarkan Chris bernyanyi, ketika Chris Cornell membentuk band bernama Audioslave setelah Soundgarden bubar. Almarhum sodara gue yang pertama kali ngenalin gue sama Audioslave, lagu yang berjudul “Like A Stone” ini menarik perhatian gue. Di awal intro terdengar sangat pelan dan ketika memasuki reffrain menjadi tinggi serak dan meraung,, jenis nada seperti itulah yang menjadi ciri khas musik grunge. Terkadang jika metal hanya terpaku dengan scream dan growl atau bahkan penggunaan power suara yang tinggi dan melengking, namun beda dengan grunge, grunge masih bisa di nikmati namun juga tidak semua orang suka karena musik yang mudah diterima orang lain hanyalah musik pop semata. Gue pribadi menyukai grunge ini karena benar-benar menggambarkan kehidupan gue yang suka depresi dan suka memendam masalah sendiri, musik ini seperti candu awalnya pelan lalu ada bagian-bagian yang memperlihatkan sisi emosional para penyanyi, seperti mereka sedang marah dengan dunia yang sangat tidak adil dengan kehidupan yang mereka jalani,,.Oke fellaz itu tadi cerita gue tentang pengalaman gue mengenal musik grunge…lets RAWWWKKK,, Yeah !!
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,