Hari ini, 20 calon pimpinan KPK akan mengikuti tes kesehatan. Dilanjut tes wawancara dan uji publik di hari-hari berikutnya. Ada banyak catatan dari publik yang membayangi lolosnya 20 orang ini. KPK sendiri menilai ada nama calon yang punya catatan miring, misalnya karena tak patuh dalam melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Ini tak boleh dipandang enteng, mengingat kita punya harapan besar terhadap lembaga negara bernama KPK . Jika laporan harta kekayaan saja tak dipenuhi, bisakah kita yakin akan integritas calon pimpinan lembaga antirasuah yang seperti itu?
Lolosnya 20 nama dari tangan Pansel Capim KPK ini juga memicu kelahiran petisi. Isinya, meminta Presiden Joko Widodo mencoret nama-nama capim yang diduga bermasalah. Rekam jejak capim KPK adalah kunci kepercayaan publik. Kita tak minta malaikat suci tanpa dosa, tapi kita butuh KPK yang kuat, yang dipimpin oleh orang-orang dengan etika dan integritas tinggi. Di antara begitu banyak lembaga negara, bisa dibilang hanya KPK yang paling bisa dipercaya. Karena KPK mesti menjaga marwahnya sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi.
KPK lahir karena korupsi sudah jadi bahaya laten yang menggerogoti semua sendi kehidupan kita. KPK dibentuk karena lembaga penegak hukum yang ada dianggap belum mampu memberantas korupsi secara maksimal. KPK adalah sandaran bagi rasa frustrasi publik. Sejarah KPK menunjukkan pelemahan bisa datang kapan saja, dari mana saja. Jika sendi-sendi calon pimpinan KPK tak dijaga sejak awal, maka kita patut khawatir akan kencangnya tabuhan genderang antikorupsi di hari-hari mendatang.