JAKARTA ( Berita ) : Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong agarusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus bisa memanfaatkan teknologi untuk bisa berkembang.
Namun ekonomi digital di Indonesia harus mampu menciptakan demokratisasi. Meskipun diakuinya, perkembangan teknologi pada masyarakat pasti akan membawa perubahan dari semula offline ke online.
“UMKM tidak perlu menjadi pengusaha yang hebat besar dengan marketing cost begitu besar.Dia masuk dalam platform dan dia bisa memiliki kesempatan yang sama. Dengan menggunakan teknologi, pelaku usaha akan lebih mudah untuk bertransaksi dengan pembeli. Sehingga bisa menggenjot pendapatan dan meningkatkan produksi,” kata Menkeu di kantornya, Jakarta,Kamis (26/10).
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah melakukan banyak kebijakan untuk memberdayakan UMKM, salah satunya melalui kredit usaha rakyat (KUR). Dengan disediakannya KUR dan pemanfaatan teknologi, diyakini UMKM akan berkembang dan mampu bertahan di tengah tingginya persaingan usaha.
“Fungsi pemerintah adalah mengempower mereka sehingga mereka mampu memiliki kapasitas untuk bisa ikut di dalam era digitalisasi,sehingga mereka tidak tertinggal. Mereka tidak excluded,” imbuhnya.
Dikatakan, ekonomi yang sehat dan baik adalah ekonomi yang tumbuh tinggi, inklusif,dan mampu menyertakan seluruh masyarakat.Sehingga, kesejahteraan bisa dinikmati semua orang.
Meski demikian, dalam perkembangan teknologi masyarakat yang mampu atau kaya akan mengikuti perkembangan di era digital dengan memiliki perangkat teknologi. Sementara bagi masyarakat yang kurang mampu akan tertinggal.
“Orang yang bisa pertama menikmati aplikasi,itu adalah orang yang punya daya beli untuk membeli mobile smartphone. Berarti kesenjangan ekonomi akan menghilangkan mereka yang tidak memiliki daya beli untuk bisa menikmati itu,”papar Ani, sapaan menkeu.
Selain itu, masyarakat di daerah terpencil juga akan merasakan kesenjangan tersebut, terutama di daerah yang minim kelistrikan. Mengingat, perangkat teknologi membutuhkan listrik untuk tetap menyala.
“Jadi republik ini harus membuat the necessary condition. Apa yang perlu sehingga hak anak indonesia bisa menjadi Nadiem-Nadiem(CEO GoJek) baru. Mereka adalah orang baru yang bisa menciptakan kesempatan kerja dan merealisir idenya bisa menjadi produk luar biasa yang berarti bagimasyarakat. Ini yang saya ingin sampaikan mungkin bagaimana peranan dari negara melalui APBN,” pungkasnya. (WSP/J03/B)