Ambil Data, Cukup Isi Buku Tamu
Pelayanan publik yang selalu disorot berbagai pihak, menjadi motivasi bagi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar untuk membenahi berbagai sisi. Apalagi BPS Pusat juga menginstruksikan melakukan gerakan reformasi birokrasi.
Selaku penyedia data bagi masyarakat, tiap institusi pelayanan publik punya kewajiban untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Pantauan Padang Ekspres di ruangan pelayanan statistik terpadu kantor BPS Sumbar, Jalan Khatib Sulaiman, kemarin (2/9), terlihat beberapa pengunjung sibuk mencari data yang dibutuhkan.
Ada juga pengunjung dibantu pihak BPS untuk mencarikan data. Sebab, sebagian data bisa dilihat langsung dari website, namun ada juga data yang telah dibukukan.
Mahasiswa salah satu universitas swasta di Kota Padang, Maharani Ariesta, 21 mengatakan tidak ada persyaratan khusus untuk mendapatkan data di BPS Sumbar. Cukup nomor identitas, seperti nomor kartu mahasiswa atau KTP.
”Ggunanya untuk mengisi biodata saja, sekaligus sebagai bukti bahwa data yang diambil bisa dipertanggungjawabkan,” katanya saat ditemui Padang Eskpres ketika sedang mengambil data di layanan statistik terpadu BPS.
Dia juga mengatakan, kalau ada kesulitan biasanya akan dibantu oleh petugas dibimbing untuk mendapatkan data yang diinginkan. ”Kadang ada data yang kita inginkan tidak ketemu, kita hanya perlu menjelaskan data seperti apa yang kita inginkan kepada petugas. Kemudian petugas tersebut bisa membantu kita untuk mencarikan, kadang-kadang kita tidak tahu data yang kita cari termasuk ke dalam jenis data apa,” tambahnya.
Mahasiswa Jurusan Ekonomi UNP, Rivaldi, 23 menyebut, desain websitenya cukup mudah dimengerti. Tidak perlu petunjuk yang rumit untuk mengakses data. Apabila telah mengerti jenis data yang diinginkan, mudah menemukannya.
”Kita hanya perlu mengetahui jenis data apa yang kita inginkan, lalu searching di kolom pencarian, atau ada juga daftar jenis data, itu cukup mudah untuk diakses,” jelasya. Dia juga menyebut, mencari data di BPS tidak seperti di perpustakaan yang cenderung rumit dan banyak yang harus disediakan.
”Tidak seperti di perpustakaan, di BPS cukup dengan mengisi buku tamu dan mengisi biodata singkat sebelum login ke website,” tutur mahasiswa semester sembilan tersebut.
Pj Humas BPS Sumbar, Rahmi Agusti, menyebut, untuk berkunjung dan mengambil data di BPS, pengunjung hanya diharuskan mengisi buku tamu dan biodata sebelum login website. ”Tujuan mengisi data tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban terhadap data yang diambil, sehingga kita tahu siapa yang mengambil data, sekaligus bagian arsip untuk melihat sejauh mana pengunjung BPS,” jelasnya.
Selama tahun 2016, kata Rahmi, jumlah pengunjung BPS 4.631 orang. Rata-rata pengunjung mahasiswa dan pelajar. ”Lagipula untuk mengambil data tidak harus datang ke BPS, karena semua data bisa diakses melalui sumbar.bps.go.id untuk memudahkan masyarakat agar tidak perlu repot-repot ke BPS,” lanjutnya.
Dia juga menyebut, beragam data publik ada di sana, baik itu yang bersifat laporan maupun informasi. ”Website tersebut sudah standar dari BPS pusat, dan tugas BPS Provinsi adalah memperbarui informasi dan laporan sesuai porsi masing-masing,” ujarnya.
Tahun ini, BPS Sumbar mengaku sedang mengembangkan penggunaan data dari tabel dinamis. Sehingga, masyarakat bisa dengan mudah melihat data dari tahun atau jenisnya sesuai keinginan. ”Kendalanya mungkin masyarakat belum akrab dengan tabel dinamis ini. Tapi kami akan terus membangun tabel dinamis ini sehingga sesuai dengan fungsi yang diinginkan,” pungkasnya. (cr26)
LOGIN untuk mengomentari.