Dalam kehidupan ini tidak selamanya keinginan dan angan-angan kita dapat terwujud atau berhasil sesuai dengan harapan kita. Kita memang diwajibkan untuk senantiasa berusaha dan berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, apa yang kita cita-citakan. Tapi kita harus menyadari bahwa tidak selamanya kita mendapatkan apa yang kita usahakan. Sekalipun kita telah berjuang keras dan berusaha mengorbankan segala diri kita, namun apa daya kita hanyalah mahluk yang tak mempunyai kuasa bila Tuhan tak menghendakinya.
Tidak salah bila kita berambisi dan ingin berjuang keras untuk meraih sesuatu yang kita inginkan, tetapi ingatlah dunia ini ada pemiliknya Tuhan Yang Maha Kuasa lah yang berhak menentukan hasil akhir dari segala upaya kita. Begitupun dengan mencari dan mengejar sosok pasangan hidup. Sekalipun tak ada keraguan bahwa Tuhan telah menyiapkan pasangan untuk kita tetapi kita pun harus berusaha mencari dan berjuang untuknya. Dan lagi, kembali bahwa semuanya adalah kehendak Tuhan yang menentukan apakah dia sebenarnya belahan jiwa kita atau bukan.
Tidak mudah dalam proses pencarian jati diri dari pasangan kita karena memang tidak selamanya apa yang kita harapkan menjadi pasangan kita akan selamanya menjadi milik kita. Sekali lagi bahwa manusia hanya bisa mengusahakan dan memperjuangkan atas segala hal yang telah Tuhan tentukan jalannya untuk kita. Bukan suatu hal yang mudah memang karena semuanya membutuhkan perjuangan keras, waktu yang lama, dan mengenal pribadi sosok yang baru bukanlah suatu hal yang main-main.
Ketika semuanya sudah dijalani dan timbul benih cinta di hati kita maka yang kita harapkan adala dia juga memiliki rasa yang sama bukan? Tentunya setiap orang mempunyai pemikiran begitu, karena dia tentunya ingin rasa cinta dan perjuangan kita selama ini juga dibalas dengan rasa yang sama olehnya. Bukan hanya sekedar sahabat atau kawan namun menjadi seorang pasangan hidup. Namun apalah daya manusia jika Tuhan tak menghendakinya.
Baca Juga: Lebih Baik Memperbaiki Yang Sudah Ada Daripada Harus Memulai Dari Awal
Ketika harapan dan perjuangan kita sirna seketika saat dia menyatakan tak ada rasa dengan kita. Bukan suatu hal yang mudah untuk menerimanya. Rasa kecewa, patah hati, terpuruk, dan sesal untuk kembali berjuang adalah hal yang tidak mudah dilalui. Lantas apa yang harus kita lakukan? Merelakan.
Mengucap kata ikhlas merelakan kepergiannya bahagia bersama dengan yang lain tak semudah menjalani dan mengalaminya sendiri. Butuh nyali dan kekuatan besar untuk melakukan itu semua. Ketika kita harus kehilangan masa depan dan mimpi yang telah kita rencanakan bahagia bersamanya di masa depan. Setelah lama berjuang dan banyak peristiwa tak terlupakan yang kita lalui, kita harus merelakannya menjadi milik orang lain.
Namun ingatlah bahwa merelakan dia bukan berarti kita menyerah dalam memperjuangkannya. Justru inilah yang menjadi bukti kesungguhan hati kita dalam memperjuangkan dia. Dia mungkin pantas mendapat sosok yang lebih baik dari kita dan itu semua kita relakan hanya karena satu alasan, yaitu kita benar-benar mencintai dia. Seseorang yang tulus mencintai tak akan memaksakan hati orang yang dicintainya sekalipun menyakitkan bagi dirinya, dia benar-benar ingin melihat orang yang dicintai bahagia selamanya. Percayalah jika memang jodoh kita Tuhan akan mengizinkan kita menjaga pada waktunya.