Bekasi (ANTARA News) – Pelatih tim nasional Indonesia Luis Milla mengatakan yang kurang dari anak-anak asuhnya saat laga persahabatan internasional kontra Fiji, Sabtu, adalah gol.
“Pergerakan pemain bagus, begitu juga sikap mereka di lapangan. Yang kurang hanya gol saja. Harus ada perbaikan untuk itu,” ujar Milla usai pertandingan yang berakhir dengan skor 0-0 itu di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
Pelatih asal Spanyol itu melanjutkan, gol sulit tercipta karena para pemain belum cukup cepat mengalirkan bola dan kombinasi antar-lini juga belum mumpuni.
Selain itu, Milla menganggap pemainnya tidak bisa memanfaatkan dengan baik ruang-ruang kosong Fiji. Namun dia memaklumi hal tersebut.
“Waktu latihan kami hanya sedikit, cuma dua hari. Sulit memberikan informasi yang lengkap kepada pemain dalam rentang waktu itu,” kata dia.
Pernyataan itu diamini oleh pemain timnas Indonesia Bayu Pradana. Namun, dirinya berjanji akan berusha untuk lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Saya bersyukur dengan hasil imbang 0-0 melawan Fiji ini. Semoga ke depannya lebih baik lagi. Dalam dua hari ini setidaknya kami sudah mengetahui apa yang diinginkan pelatih. Di laga kontra Fiji, kami bisa menguasai bola tetapi memang masih kurang beruntung,” ujar Bayu.
Adapun hasil imbang 0-0 kontra Fiji merupakan skor kacamata kedua timnas di laga persahabatan internasional tahun 2017 setelah sebelumnya mendapatkan hasil serupa kala bertemu Puerto Rico.
Di dua pertandingan lainnya di tahun yang sama, Indonesia takluk 1-3 dari Myanmar dan menang dari Kamboja 2-0 kala bertandang ke Phnom Penh, Kamboja.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017