Selasa, 10 Januari 2017 12:37 WIB
BLANGPIDIE – Lama tak terdengar, komplotan maling dengan membobol mobil, kembali beraksi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Aksi komplotan maling dengan cara memecahkan kaca mobil itu, berhasil menguras uang sebesar Rp 30 juta milik salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, Zulkarnaini SE.
Anggota DPRK Abdya, Zulkarnaini SE yang dihubungi Prohaba mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (8/1) sekira pukul 12.30 WIB, di dalam komplek pekarangan Masjid AT-Taqwa Blangpidie. “Iya kaca mobil belakang sebelah kanan yang pecah. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB hingga 12.45, dan baru saya ketahui saat masuk mobil, saat menghidupkan mobil, tiba-tiba tangan saya berdarah (terkena bongkahan kaca), selanjutnya melihat ke belakang, ternyata tas Gerindra berwarna merah biasa saya bawa sudah tidak ada lagi,” kata Anggota DPRK Abdya, Zulkarnaini.
Awalnya, Zulkarnaini tidak memprediksi uang yang dibawanya itu akan hilang, dan berpikir pecahan kaca yang mengenai tangannya itu hanya ulah orang tidak bertanggung jawab yang melempar batu hingga mengenai kaca mobil jenis Toyota Yaris berwarna orange tersebut. “Setelah saya parkir mobil, saya sempat bolak-balik dari Masjid dan ke tempat isi pulsa hanya berjarak 50 meter, sempat duduk dan ngobrol lama hampir 30 menit, begitu balik (masuk-red) ke mobil saya tidak menaruh curiga sedikitpun termasuk tidak melihat adanya kaca pecah, termasuk masalah uang itu. Karena dalam perkarangan Masjid, bagi saya tidak mungkin terjadi, tapi itulah kenyataannya,” terang ketua Partai Gerindara Abdya itu.
Menurut Zulkarnaini, uang sebesar Rp 30 juta itu, rencananya akan diserahkan untuk operasional perusahaannya, karena ingin berangkat ke Banda Aceh terkait pemanggilan Plt Gubernur Aceh untuk membahas polemik RAPBK 2017. “Sebenarnya di dalam kabin ada handphone, dan uang Rp 10 juta, alhamdulillah itu tidak hilang, mungkin maling itu gak tau, makanya tidak diambil,” sebutnya seraya mengatakan kasus itu telah dilaporkan ke Mapolsek Blangpidie, dan mobil miliknya telah diserahkan ke Polisi untuk dilakukan proses penyelidikan.
Kapolres Abdya, AKBP Hairajadi melalui Kasat Reskrim, AKP Misyanto saat dihubungi membenarkan adanya dugaan aksi pencurian dan perusakan mobil anggota DPRK Abdya yang terjadi di perkarangan Masjid At-Taqwa Blangpidie tersebut. “Iya, tapi itu masih versi korban, karena sampai saat ini korban belum memberi keterangan resmi kepada kita, berhubung ada tugas dan harus berangkat ke Banda Aceh. Namun, kita telah menerbitkan surat penyelidikan untuk membantu pihak Polsek Blangpidie dalam menangani kasus ini,” kata Kasat Reskrim Abdya, AKP Misyanto.
Tekait kebenaran kejadian itu, kata AKP Misyanto, pihaknya telah mengambil sejumlah barang bukti termasuk CCTV di komplek Masjid tersebut. “Kita tunggu saja hasilnya, karena ini (CCTV-red) belum bisa kita umumkan di media, dan kita masih menunggu korban untuk memberikan keterangan,” ujar AKP Misyanto.(c50)
