in

Momen ketika anggota kerajaan Inggris buka suara dalam wawancara

Jakarta (ANTARA) – Pangeran Harry dan Meghan, Duke dan Duchess of Sussex Inggris, dijadwalkan tampil dalam wawancara mendalam bersama pembawa acara bincang-bincang Amerika Serikat, Oprah Winfrey, Minggu.
 
Tidak seperti selebritas, anggota kerajaan Inggris termasuk jarang buka suara dalam wawancara televisi. Dilansir Reuters, berikut adalah daftar wawancara televisi yang dilakukan oleh anggota senior keluarga kerajaan Inggris, beberapa di antaranya berdampak buruk bagi kerajaan.

RATU ELIZABETH
Pemimpin Inggris berusia 94 tahun itu tidak pernah memberikan wawancara resmi, meskipun dia muncul di film dokumenter TV tentang keluarganya dan mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan aspek spesifik dari kehidupan kerajaan.

PANGERAN CHARLES & PUTERI DIANA – 1981
Tak lama setelah mengumumkan pertunangan mereka kepada dunia, pewaris takhta Pangeran Charles, sekarang berusia 72 tahun, dan calon istrinya saat itu Diana Spencer bicara mengenai hubungan mereka dalam wawancara televisi yang terasa canggung. Di akhir wawancara, ketika ditanya bagaimana perasaan mereka, Charles menjawab,” Bahagia dan senang, saya kagum bahwa dia telah cukup berani untuk bersama saya,” di mana pewawancara menimpali, “Dan tentunya, merasa jatuh cinta.”

Baca juga: Keluarga kerajaan Inggris bahagia atas kehamilan Meghan Markle

Baca juga: Ratu Elizabeth mendapat suntikan vaksin COVID-19

Diana menjawab, “Tentu saja”, tapi Charles punya jawaban lain, “Apa pun artinya jatuh cinta, kalian bisa tafsirkan sendiri.”

Bertahun-tahun kemudian, Diana mengatakan respons Charles dalam wawancara tersebut betul-betul membuatnya trauma.

PANGERAN CHARLES – 1994
Dalam wawancara televisi mengenai spekulasi bertahun-tahun soal pernikahannya dengan Diana, Charles mengaku tidak setia. Dia mengakui telah berbuat salah kepada Diana yang dinikahinya pada 1981, dalam wawancara dengan Jonathan Dimbleby, yang ditonton oleh sekitar 15 juta pemirsa. Tapi dia mengelak dari pertanyaan tentang perselingkuhan dengan Camilla Parker Bowles, yang dia gambarkan sebagai “teman baik”.

Ditanya apakah dia tetap setia pada sumpah pernikahannya, dia menjawab: “Ya … sampai akhirnya benar-benar tidak bisa diperbaiki, (meskipun) kami berdua telah mencobanya.”

Dia juga mengeluh karena diburu oleh media, yang menurutnya telah mengubah anggota kerajaan menjadi “opera sabun”.

PUTERI DIANA – 1995
Wawancara ini mungkin yang paling terkenal dari anggota kerajaan Inggris, ketika Diana berbicara dengan jurnalis Martin Bashir dari BBC Panorama.

Dalam wawancara yang ditonton lebih dari 20 juta orang di Inggris, puteri yang meninggal akibat kecelakaan mobil di Paris dua tahun kemudian mengaku berselingkuh dan mengungkapkan kegagalan pernikahannya dengan Pangeran Charles.

Dia mengatakan, “Ada tiga orang dalam pernikahan ini, jadi terlalu ramai,” merujuk kepada hubungan Charles dengan Camilla yang pada akhirnya menjadi istri sang pangeran pada 2005.

PANGERAN ANDREW – 2019
Setelah bertahun-tahun ada spekulasi tentang hubungannya dengan Jeffrey Epstein, Pangeran Andrew, putra kedua ratu, melakukan wawancara dengan BBC untuk memberi pernyataan tentang pertemanan mereka.

Sayangnya, wawancara itu berakhir bencana karena justru memicu lebih banyak berita negatif mengenai hubungannya dengan Epstein yang bunuh diri di penjara AS saat menunggu peradilan atas dakwaan perdagangan seks.

Andrew, pewaris takhta kedelapan, membantah tuduhan bahwa ia menjalin hubungan seks dengan seorang remaja berusia 17 tahun yang disediakan untuknya oleh temannya, Epstein.

Dia juga mengaku punya kondisi medis yang membuatnya berhenti berkeringat dan meragukan keaslian foto yang menunjukkan dia merangkul korban.

Reaksi negatif setelah wawancara itu membuat Andrew dipaksa mundur dari tugas kerajaan.

PANGERAN HARRY & MEGHAN – 2019
Meski bukan dalam format wawancara formal, baik Harry dan Meghan bicara secara terpisah kepada jurnalis ITV Tom Bradby selama perjalanan mereka ke Afrika pada 2019. Terungkapnya keretakan hubungan dengan William, kemarahan atas perlakuan tabloid Inggris dan betapa beratnya tugas bagi Meghan jadi pertanda keputusan mereka untuk mundur dari tugas kerajaan beberapa bulan setelahnya.

PUTERI ANNE – 1980
Tidak semua wawancara kerajaan berjalan buruk. Wawancara Putri Anne dengan Michael Parkinson diterima baik oleh publik karena gayanya yang humoris serta terbuka.

Selama wawancara, di mana dia ditemani oleh mantan suaminya, Mark Phillips pada bagian terakhir, dia menceritakan insiden di mana dia terancam diculik di Mall, jalan raya besar dekat Istana Buckingham, pada tahun 1974. Saat itu penculiknya menembak beberapa orang. Anne mengungkapkan, dia mengingat ada satu titik saat insiden di mana gaunnya robek, dan dia bergurau, “Itu adalah momen paling berbahaya. Saya amat murka saat itu.”

Baca juga: Koran Inggris wajib muat kemenangan Meghan Markle dalam kasus privasi

Baca juga: “Aku siap bicara”, kata Meghan jelang wawancara bersama Oprah

Baca juga: Hubungan Pangeran Wiliam dan Pangeran Harry merenggang?

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pelaku Penyelewengan Dana Covid-19 di Sumbar Bisa Dijerat Hukuman Mati

Bisakah bioskop diganti dengan layanan streaming digital?