Bulan lalu, boleh dikatakan sebagai waktu yang tidak bisa terlupakan oleh warga SMPN 5 Batusangkar. Betapa tidak, sekolah tersebut mendapatkan kunjungan oleh Wakil Bupati Tanahdatar, Richi Aprian, SH, MH.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi dan motivasi kepada personel sekolah, khususnya siswa. Selain itu, kedatangan beliau juga dalam rangka melihat per
kembangan dan kemajuan SMPN 5 Batusangkar sebagai Sekolah Layanan Keunggulan Kabupaten Tanahdatar.
Pada kesempatan itu, beliau menyebut, salah satu isu yang sedang hangat saat ini adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya internet yang berpengaruh besar terhadap kemajuan masyarakat. Masyarakat dengan mudah mengakses berbagai informasi yang diperlukan.
Masyarakat mendapatkan kemudahan dalam interaksi, bekerja, dan aktvitas lainnya dengan bantuan internet. Tidak terkecuali bagi siswa. Namun juga tidak bisa kita pungkiri bahwa kemajauan internet juga menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan, terutama pada siswa.
Siswa sebagai orang yang masih dalam mencari identitas, mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif. Apalagi rasa ingin tahu yang besar membuat mereka ingin mencari berbagai informasi. Kadang-kadang tanpa seleksi, para siswa langsung memanfaatkan informasi.
Akibatnya, terpancing untuk melakukan perbuatan yang negatif. Apalagi saat ini karena era keterbukaan. Kondisi ini tentunya sungguh mencemaskan orangtua karena takut terhadap penyimpangan perilaku anak mereka. Kesibukan dan ketidaktahuannya, menyebabkan banyak orangtua melakukan pembiaran.
Padahal itu bertentangan dengan peran dan tanggung jawab orang. Hal ini tentunya harus menjadi keprihatinan kita bersama.
Berdayakan Forum Annisa dan Forum Arrijal di sekolah. Namun di SMPN 5 Batusangkar, melalui forum ini, siswa akan mendapatkan berbagai pengatahuan dan keterampilan. Siswa dibekali dengan pembinaan ibadah, karakter, kepemimpinan, dan tatakrama pergaulan. Melalui forum ini diharapkan para siswa memiliki filter yang kuat sehingga terhindar berbagai penyimpangan perilaku.
Jaga pergaulan! Dan yang tidak kalah pentingnya, beliau juga mewanti-wanti dan mengingatkan agar siswa selalu menjaga diri dalam pergaulan. Para siswa juga perlu mewaspadai perilaku yang menyimpang. Jangan sekali-kali terlibat dalam penyakit masyarakat (pekat), seperti pergaulan bebas, narkoba, perjudian, dan tindakan negatif lainnya.
Hal itu dapat dibentengi dengan memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selalu menjaga shalat. Karena pelaksanaan shalat yang benar akan mampu membentengi diri dari perbuatan yang keji dan mungkar.
Jaga masa depan! Masa depan perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Seseorang akan menyesal nanti jika tidak mempersiapkan masa depannya. Belajar yang baik merupakan salah satu usaha untuk menyiapkan masa depan yang cerah. Belajarlah dengan rajin!
Dengan belajar, para siswa akan memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, sikap yang baik. Keselarasan ketiga komponen tersebut membuat seseorang menjadi kuat untuk menghadapi tantangan di masa depannya. Pantang menyerah! Para siswa hendaklah memiliki rasa percaya diri yang kuat.
Hal itu tersebut tidak datang secara instan, tetapi melalui berbagai proses. Laluilah proses pembelajaran di sekolah dengan baik, dengan penuh semangat. Selalu berusaha dengan bersungguh-sungguh. Setiap kesungguhan akan memberikan hasil, karena usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Kualitas hasil akan sangat tergantung kepada kualitas usaha yang dilakukan.
Pada kesempatan itu, beliau juga menceritakan pengalaman ketika menjadi siswa SMP. Beliau dengan senang hati membantu orangtua berjualan telur. Dengan berjualan tersebutlah, beliau mendapatkan banyak pengalaman dan semangat baru. Bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, dalam diri beliau secara bertahap mulai tertanam semangat kewirausahaan. Beliau mengatakan, jangan menjadi anak yang manja, anak yang lembek. Akan tetapi, berusaha menjadi anak yang kreatif, ulet, dan kuat.
Anak-anak harus berlatih untuk memecahkan masalahnya. Hal itu dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri. Karena anak-anak yang berkompetensilah yang mampu menghadapi permasalahan dalam kehidupannya di masa mendatang.
Raih ridho orang tua! Ridho orang tua sangat penting dalam meraih ridho Allah. Ridho Allah tergantung kepada ridho orangtua. Jika orangtua ridho, maka Allah akan ridho. Sebaliknya, jika orangtua murka, maka Allah pun akan murka. Karena itu, hormatilah orangtua selalu dan perlakukan orangtua dengan baik dan sopan.
Jika ini sudah kita lakukan, maka In Shaa Allah kita akan selamat dunia dan akhirat. Kepada guru beliau berpesan agar meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa. Selain itu, diharapkan guru selalu menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan orangtua dalam mengatasi permasalahan siswa. Tentunya dengan dengan bahasa lembut dan penuh keramahan. Dan beliau juga memberikan motivasi dan wejangan tersebut kepada warga sekolah.
Penyampaiannya semakin mengagumkan tatkala beliau mengutip ayat Quran dan mensinergikan dengan apa yang sedang beliau sampaikan. Penampilan beliau diwarnai dengan senyuman yang khas dan penampilan kebapakan yang membuat siswa terpukau.
Para siswa terlihat menyimak setiap perkataan Sang Wabup dengan penuh perhatian.
Mereka merasa betah mendengarkan nasihat beliau. Tidak ada kebosanan tergambar pada wajah mereka. Sang Wabup menyampaikan dengan bahasa yang menyentuh sehingga terciptalah jembatan hati dengan siswa. (***)