Kabar menggembirakan bagi masyarakat Kota Pariaman. Berdasarkan instruksi Gubernur Sumatera Barat, Rabu (1/7/2020), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman membuka kembali pelayanan Poliklinik yang sebelumnya sempat ditutup sementara waktu akibat pandemi Covid-19.
Direktur RSUD Pariaman, Indria Veluetina menjelaskan, sejak 10 April 2020, RSUD Pariaman ditunjuk Pemerintah Provinsi Sumbar, sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. “Hari ini Gubernur telah menginstruksikan bahwa kami diizinkan untuk buka pelayanan poliklinik. Namun tetap juga menerima pasien rujukan Covid-19,” ungkap Indria Veluetina, Rabu (1/7/2020).
Untuk itu, katanya, pihak rumah sakit sudah mempersiapkan petugas medis untuk kembali melayani pasien di rumah sakit itu. “Dalam situasi normal baru ini dan bertepatan juga dengan dibukanya layanan umum, setidaknya sekitar 270 petugas kami telah di tes swab dan hasilnya negatif. Target kami seluruh petugas dalam waktu dekat akan dilakukan tes swab,” tutur Indria.
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak perlu cemas berobat ke RSUD Pariaman. Pihaknya telah memberlakukan protokol kesehatan dengan semaksimal mungkin. Selain itu, petugas isolasi pasien Covid-19 juga diisolasi pada tempat khusus sehingga tidak akan kontak dengan pengunjung. “Tidak hanya itu kami juga telah mengatur sedemikian rupa terkait alur pelayanan. Untuk jalur kita gunakan satu pintu dan ruangan antrean pasien dibagi dua, dalam dan luar ruangan,” paparnya.
Fasilitas Tempat Tidur
Indria menyebut, untuk pasien rujukan Covid-19 pihaknya telah menyediakan sebanyak 50 tempat tidur, sementara untuk umum ada sekitar 100 lebih. “Nah jika ada lonjakan pasien Covid-19 dan dirujuk ke sini, kami siap menggunakan ruangan lainnya jika ruangan yang telah disiapkan sebelumnya tidak dapat lagi menampung jumlah pasien,” terangnya.
Ia mengatakan, waktu pelayanan di rumah sakit itu tetap seperti biasanya, dibuka pada pukul delapan pagi hingga pukul tiga sore. Indria mengaku, saat ini pihaknya sudah mempunyai alat tes cepat untuk mendeteksi Covid-19 pada pasien. “Dengan alat itu, satu jam hasilnya bisa diperoleh,” pungkasnya. (*)