Karena Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan masih berlangsung, maka kepada peserta musyawarah diminta agar dalam melakukan usulan pembangunan di nagari berdasarkan kepada kebutuhan serta juga berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesisir Selatan (Pessel), Mawardi Roska, Kamis (1/2) dan menegaskan agar usulan-usulan itu tidak mengabaikan kegiatan-kegiatan strategis yang menjadi fokus tahun 2026.
“Agar menampakan hasil yang nyata, maka seluruh kegiatan yang dikerjakan harus pula fokus dan tuntas,” katanya. Agar kegiatan yang dilaksanakan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari, maka program atau proyek yang naik di jalan harus dihilangkan.
“Sebab tujuan digelarnya musrenbang bagaimana seluruh aspirasi yang berkembang di masyarakat pada berbagai bidang yang ada bisa masuk ke dalam usulan,” terangnya.
Harapan itu dia sampaikan supaya melalui Musrenbang sebagaimana dilakukan saat ini di tingkat kecamatan, bisa melahirkan program-program strategis yang dibutuhkan masyarakat, serta juga bisa menjadi solusi bagi permasalahan daerah.
“Salah satu indikator keberhasilan dalam mengawal proses perencanaan itu dapat terlihat dari seberapa banyak usulan-usulan yang dirumuskan pada Musrenbang yang tertampung dalam APBD nantinya,” jelas Mawardi lagi.
Lebih jauh dijelaskan Mawardi, saat ini beberapa indikator makro pembangunan di daerah itu memperlihatkan trend peningkatan yang berkesinambungan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diharapkan terus meningkat, termasuk pertumbuhan ekonomi (PE), tingkat kemiskinan diturunkan, rata-rata lama sekolah pada kurun waktu yang sama meningkat, optimalisasi potensi pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata terus berlanjut.
“Berdasarkan hal itu maka saya berharap kepada semua aparatur mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga nagari serius bekerja mengurus kebutuhan dan kepentingan masyarakat di daerah ini,” tutupnya. (yon)
