Makassar (ANTARA) – Pesenam Sulawesi Selatan Muthia Nur Cahya menyumbang medali emas kedua bagi kontingen Sulsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2 hingga 15 Oktober 2021.
Pelatih Senam Sulsel Arif Ramli, mengatakan Muthia yang merupakan atlet pelatnas SEA Games ini sukses menjadi yang terbaik saat tampil di senam artistik nomor palang bertingkat dengan 11.032 poin ada pertandingan di Gedung Senam Stadion Lukas Enembe, Papua, Minggu.
Nilai yang dikumpulkan Muthia mengalahkan tiga rekan pelatnas lainnya Tasza Miranda asal Jatim dengan poin 11.000 (perak) serta Badia Indah (10.500 poin) dan Sr Martiani,10.167 poin yang merupakan atlet DKI Jakarta.
Baca juga: Tim senam Sulsel targetkan satu emas pada PON XX di Papua
“Kita bersyukur target meraih medali emas PON terwujud. Ini merupakan hasil dari kerja kerasnya selama ini,” katanya.
Ia menjelaskan, keputusan dirinya tidak memaksakan memanggil Muthia untuk bergabung dalam pelatda bersama atlet yang lain di Makassar, pada akhirnya berbuah manis.
“Kami sengaja meminta Muthia tetap berlatih di pelatnas (tidak dipulangkan) karena peralatan yang lebih presentatif di pelatnas,” ujarnya.
Adapun emas pertama Sulsel disumbangkan Sri di cabang olahraga muaythai kelas 45 kg putri.
Baca juga: Riau dominasi senam artistik beregu dan serba bisa perorangan putra
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2021