PADEK.JAWAPOS.COM-Anggota DPR RI Nevi Zuairina yang mewakili daerah pemilihan Sumbar II bersama Fery Anies Baswedan menjadi pusat perhatian dalam diskusi pemberdayaan perempuan dalam politik.
Seminar dengan tema “Perempuan Cerdas, Melek Politik” ini menarik perhatian para caleg se-Sumatera Barat serta masyarakat luas.
Saat menjadi narasumber, Nevi Zuairina menekankan pentingnya peran serta perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya politik. Nevi menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh perempuan dan anak-anak sebagai kelompok yang rentan terhadap masalah sosial.
“Perempuan sering dianggap sebagai kelompok kelas kedua. Padahal kenyataannya, mereka telah menunjukkan kekuatan dan kapabilitas luar biasa dalam berbagai bidang,” ungkap Nevi Zuairina.
Politisi PKS ini juga mengingatkan tentang perempuan-perempuan hebat dalam sejarah Indonesia, seperti Rohana Kudus dan Rasuna Said, yang telah berjuang demi hak-hak perempuan.
Fokus seminar tersebut tidak hanya pada peran sejarah perempuan, tapi juga pada keterlibatan mereka dalam ekonomi. Nevi Zuairina menyoroti peran signifikan perempuan dalam sektor perikanan, berdasarkan data dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) beberapa tahun terakhir.
Nevi Zuairina menyampaikan bahwa hingga saat ini negara Indonesia sudah memberikan kuota 30% untuk perempuan. “Ini langkah maju dalam mencapai kesetaraan gender,” kata Nevi Zuairina.
Menurutnya, peningkatan peran perempuan dalam politik akan meningkatkan kualitas kebijakan publik, memberikan sudut pandang yang lebih luas dan inklusif dalam pengambilan keputusan. “Perempuan bukan hanya aset, tetapi juga investasi penting bagi masa depan Indonesia,” tambahnya.
Menjelang akhir seminar, Nevi Zuairina menyerukan kepada para perempuan di Sumatera Barat untuk mengambil peran lebih aktif dalam pemilihan umum mendatang. “Dengan melek politik, kita dapat memilih pemimpin yang berkualitas dan membawa perubahan positif bagi Indonesia,” ujarnya.
Seminar ini diharapkan Nevi menjadi titik balik bagi kesadaran politik perempuan di Sumatera Barat. Mendorong mereka untuk lebih berperan aktif dalam proses demokrasi dan pembangunan nasional.(rel)