Batam – Satu lagi keriuhan siap digelar di crossborder yang berbatasan dengan Singapura. Ada ajang sport tourism bertajuk Nongsa Challenge 2017 yang siap digelar di Batam, Kepri, 27 Agustus 2017.
Agenda ini merupakan hasil kolaborasi antara Cycosports, Turi Beach Resort yang didukung penuh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam dan Kementerian Pariwisata.
“Agenda ini sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya. Sport tourism yang dikemas dengan konten olahraga rekreasi, khususnya olahraga sepeda. Pilihan destinasinya adalah Nongsa sebagai salah satu destinasi pariwisata di kota Batam,” tutur Pebrialin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Minggu (19/8).
Yang ingin ikut serta, panitia sudah menyiapkan empat kategori perlombaan dalam tiga peleton. Kategori 1 diiperuntukkan untuk pebalap dengan kecepatan 35 kilometer per jam. Kategori 2 untuk pebalap berkecepatan 20 kilometer per jam. Sementara kategori 3 dan Woman Open untuk 25 kilometer per jam.
Rute lombanya? Dijamin fun dan menyenangkan. Semua peserta akan start
dari Alun-alun Engku Putri Batam Center. Setelah itu, peserta akan diarahkan menuju Simpang Kepri Mall.”Kemudian belok kiri ke arah bundaran, menuju Batu Besar. Setelah itu menuju sirkuit Nongsa.
Jarak Dataran Engku Putri sampai ke simpang tower Nongsa tersebut berkisar 18 kilometer. Dan ini menjadi warming up (pemanasan) bagi peserta,” kata Pebrialin.
Kategori 1 dan 2 nantinya akan mengitari wilayah Jalan Raya Nongsa sebanyak tujuh kali. Sementara untuk kategori 3 dan wanita, akan mengitari lim kali dengan panjang lintasan Jalan Raya Nongsa sekitar 12 km.
“Untuk menjaga sportivitas, kita menggunakan Timing System Online Raceresult.com. Ini adalah timing system yang sesuai standard UCI (Union Cyclist Internationale),” paparnya.
Dan jangan takut kesepian. Di lomba kali ini, 120 pebalap sepeda dari 18 negara dipastikan sudah mendaftar dan siap bertanding. “Pebalap dari Inggris, Singapura, Australia sudah mendaftar. Juga ada pebalap dari Jepang, Perancis, Jerman, Belgia, Amerika, Denmark, Kanada, India, Malaysia dan beberapa negara lainnya,” tuturnya.
Potensi besar ini ikut dilirik Kementerian Pariwisata. Maklum, even ini diyakini bisa mendrive banyak wisman untuk datang ke Batam. Dari mulai teknisi, tenaga logistik, hingga keluarga, diprediksi bakal menemani gowesan pebalap sepeda asing di Batam.
“Balap sepeda itu sport tourism yang punya community di banyak negara dan di dunia internasional. Pasarnya middle up dan punya potensi yang kuat di Jepang, Korea, Singapura, Malaysia. Ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Batam,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi.
Bagi Menpar Arief Yahya, Great Batam menjadi salah satu dari tiga pintu masuk utama wisatawan ke Indonesia. Dua greater lainnya yaitu great Jakarta dan Great Bali. “Di mana-mana crossborder itu bisa menjadi generator baru untuk menembus wisatawan mancanagara.
Apalagi Batam yang hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari satu jam dari Singapura,” ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)
LOGIN untuk mengomentari.