in

Owner Freak Milk, Irwan Firmansyah

Raup Omzet Rp 1,5 Juta per Hari

Usaha penjualan susu segar cukup menjanjikan. Peluang itulah yang ditangkap Irwan Firmansyah dengan merintis usaha susu murni yang diberi nama Freak Milk. Kini omzetnya mencapai Rp 1,5 juta per hari.

Sebelum merintis usaha penjualan susu murni, Irwan alumni SMAN 4 Bukittinggi ini sempat menganggur setamat dari SMA. Lalu dia pergi merantau ke Jakarta dengan bercita-cita ingin menjadi seorang penyanyi. Tapi sesampai di Jakarta, Irwan malah bekerja di perusahaan konveksi sebagai buruh seterika baju konveksi, dengan gaji satu helai baju Rp 500. Selain pernah bekerja sebagai tukang gosok, Irwan juga pernah bekerja menjadi sales penjual kartu e-tol.

“Saat itu kartu e-tol sedang baru-barunya, jadi saya menjualnya di pinggir tol kepada pengendara. Gajinya lumayan, per hari saya bisa dapat Rp 30 sampai Rp 50 ribu tergantung berapa kartu yang terjual,” kata lelaki kelahiran 19 Oktober 1992 ini. 

Setelah itu, Irwan mengaku di Jakarta pernah menjadi pengamen di kawasan pancoran. “Jadi pengamen itu yang paling lama, kan cita-cita awalnya memang jadi penyanyi ke Jakarta,” ujar Irwan yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat tapi tidak lolos.

Setelah satu tahun lamanya di Jakarta, Irwan kembali lagi pulang ke kampung halamannya di Bukittinggi. Saat itu, di Bukittinggi telah ada penjual susu murni ini tetapi belum memiliki brand. Di sanalah Irwan belajar bagaimana caranya membuka usaha. “Saya training di sana, pemiliknya juga tidak pelit ilmu. Di sana saya belajar bagaimana cara pengolahan susu,” ucapnya. 

Lalu, Irwan berencana ingin kuliah dan pergi ke Padang sambil membuka usaha. Awalnya, Irwan hanya berencana membuka usaha dengan menggunakan gerobak saja.

“Saya rencananya buka usaha pakai motor yang ada gerobaknya, rencana saya menjualnya di taplau. Rencana itu saya ceritakan kepada abang saya dan abang saya tertarik. Lalu abang saya memberikan modal pertama sebesar Rp 36 juta,” ujarnya. 

Dengan keseriusan, Irwan membuka usaha susu dengan brand Freak Milk di kawasan Bandapurus. Hanya dengan waktu tiga bulan, modal sebesar Rp 36 juta tersebut kembali.

Untuk susu murni yang dijual tersebut asli susu dari peternakan di Padangpanjang dan setiap hari susu tersebut selalu diganti. Ia mengatakan pada saat pertama di tahun 2012 tersebut, penjualan mencapai 100 liter per harinya. Namun semenjak menjamurnya kafe-kafe di Kota Padang, ia mengaku terjadi penurunan penjualan. “Apalagi cuaca saat ini hujan terus, per hari itu cuma habis 60 liter,” sebutnya. 

Freak Milk, memiliki 16 varian rasa, di antaranya ada rasa original, vanilla, strawberry, tiramisu, cokelat dan mocca. Irwan menceritakan bahwa nama Freak Milk itu berarti penggila susu. Menurutnya semua orang bisa meminum susu, karena susu merupakan empat sehat lima sempurna. Untuk konsumennya, memang dari semua kalangan dari anak TK hingga orang dewasa. Apalagi tempat Freak Milk sangat strategis, dekat dari sekolah sehingga banyak yang membeli susu ini.

Masuk di tahun kelima ini, Irwan telah membuka cabang Freak Milk di Gunungpangilun. Selain itu, ia juga telah membuat produk berupa yogurt yang telah dipasarkan di Kota Padang. Bahkan sebagian kafe-kafe yang ada di Padang, memesan yogurt ke tempatnya.

Mahasiswa Hukum Unand angkatan 2012 ini menyebut untuk saat ini ia memiliki lima karyawan. Biasanya untuk standar operasi ada delapan orang. Sekarang lagi mencari pekerja tambahan. “Untuk omzet per hari, saya bisa dapat Rp 1,5 juta bahkan Rp 3 juta per harinya,” terangnya. 

Untuk target ke depan, Irwan memiliki target dalam skala besar dan kecil. Untuk skala besar, ia ingin Freak Milk menjadi pemasok dan pengolah susu di daerah Sumbar dan ia ingin memiliki peternakan sapi sendiri. ”Jadi bisnis ini hulu ke hilir. Tapi untuk saat sekarang memiliki peternakan belum karena itu perlu modal yang besar,” tuturnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Kartu Internet Tersedia di Minimarket

Keinginan Bezuk Adik jadi Tertunda