in

Pasca Insiden Peselancar Hawaii, Faskes Harus Dekat dari Spot Surfing

Sekdes Tuapejat, Nobel sedang berbincang dengan wisatawan yang ikut membantu pemulangan jenazah Mikala Jones. (Foto: Arif Pribadi/Padek)

PADEK.CO-Kecelakaan peselancar profesional asal Hawaii Amerika Serikat (AS) Jeffry Mikala Joane (Mikala Jones), pada Minggu (9/7/2023) siang, diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi pelaku wisata dan pemerintah daerah di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Evaluasi perlu dilakukan, terutama berkaitan dengan akses atau jarak dari titik spot surfing yang relatif jauh dari tempat layanan kesehatan, dan masih minimnya fasilitas pelayanan kesehatan di Mentawai.

Redi, 37, salah seorang pengelola resor di Tuapejat, beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa keluhan terhadap fasilitas layanan kesehatan, seperti Puskesmas dan Rumah Sakit dari tamu wisatawan di Kepulauan Mentawai sudah bukan hal baru.

Kata dia, setiap kali terjadi insiden atau kecelakaan di laut mereka tidak mendapatkan kebutuhan obat yang semestinya.

“Bagi wisatawan mancanegara, mereka datang ke Mentawai sudah dipungut restribusi surfing Rp 1 juta per kepala untuk kunjungan 14 hari. Namun, dari segi pelayanan mereka belum mendapatkan hal yang semestinya. Termasuk jaminan terhadap keselamatan saat mereka bermain surfing di lokasi surfing,” ujarnya.

Inne, pengelola resor lainnya di Tuapejat, mengatakan, bahwa, kecelakaan terhadap tamu Awera Resor tersebut, kata dia, bisa dijadikan pembelajaran untuk meminimalisir risiko kecelakaan ke depan.

Apalagi, kata dia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai belum punya cukup anggaran untuk mendukung fasilitas kesehatan.

“Ini pelajaran buat kami semua. Penanganan kasus kecelakaan harus cepat. Ke depan, kalau ada kecelakaan saya langsung bawa ke fasilitas kesehatan di Tuapejat. Pinjam mobil yang ada dan tidak menunggu ambulans datang, sehingga bisa meminimalisir korban jiwa,” ujarnya.

Di sisi lain, Sekretaris Desa Tuapejat, Nobel mengatakan, bahwa, jenazah wisatawan asal Hawaii tersebut, sudah dibawa ke Padang menggunakan kapal selancar Senin (10/7/2023), siang untuk diterbangkan ke negaranya.

Nobel juga mengatakan, sudah dihubungi oleh perwakilan Kedubes Amerika untuk membantu proses pemulangan jenazah tersebut. “Mewakili Pemerintah Kepulauan Mentawai dan seluruh masyarakat desa Tuapejat, kami mengucapkan turut berberduka atas kejadian ini. Ke depan, tentunya kita berharap, agar tamu wisatawan melalui pemerintah daerah bisa melaporkan jumlah tamu yang datang ke desa setempat,” ujarnya.

Bagaimanapun, kata dia, ketika terjadi kecelakaan, pihak yang pertama dan yang paling tahu adalah dusun atau desa setempat. “Pemda melalui Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga juga dapat menyampaikan identitas dan jumlah tamu yang datang ke pemerintah desa. Dengan begitu, pemerintah juga akan bisa mengetahui dan menjaga situasi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.(rif)

What do you think?

Written by Julliana Elora

UU Kesehatan Disahkan, Puan: Segera Sosialisasi Apa Manfaatnya untuk Masyarakat

Musikal “Ken Dedes” bakal ditampilkan lagi, apa bedanya dengan dulu?